Mohon tunggu...
Atik Sugiarti
Atik Sugiarti Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang bunda dengan 2 junior, yang berusaha menulis dengan hati, mencoba membuka jendela dunia dengan ilmu dan bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian

26 Maret 2016   12:42 Diperbarui: 26 Maret 2016   12:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sendiri menikmati sepi
Tercabik oleh rindu yang menanti
Bagaikan sekuntum bunga yang telah mekar
Perlahan aku layu menanti tetesan air hujan
Kugenggam asaku dalam bingkai rasa
Menyelam cinta pada rahasia sebuah jiwa
Aku masih disini menantimu
Dalam batas senja hingga  mimpi menjelang
Walaupun harapan cinta semakin memudar
Aku masih percaya pada mentari
Aku akan tetap menantimu
Meski habis waktu ini
Kan kureguk setetes waktu yang  kulalui tanpa aku lupakan dirimu
Aku menunggumu tanpa terlepas doaku untukmu
Kau yang kuinginkan
Kau yang kuharapkan
Untuk mengerti dan memahamiku
Disaat tak ada yang mampu dengarkan suara hatiku
Tak ada yang paling indah selain sebuah perjumpaan
Setelah penantian yang panjang

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun