Wujud Asta Cita Presiden dan Akselerasi Menteri Imipas, LPKA Palu Panen Kacang Panjang
PALU - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan berhasil melakukan panen kacang panjang pada Jumat, (19/9/25). Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan produk pertanian yang bermanfaat, tetapi juga menjadi sarana pembinaan keterampilan bagi anak binaan.
Panen yang dilakukan di area branggang LPKA Palu ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara para pegawai dan anak binaan. Kacang panjang yang dipanen memiliki kualitas baik dan segar, mencerminkan keseriusan dalam mengelola lahan produktif yang ada di dalam lingkungan LPKA.
Kegiatan panen kacang panjang di LPKA Palu merupakan implementasi nyata dari arahan pemerintah pusat, khususnya yang tertuang dalam Asta Cita Presiden dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Salah satu akselerasi yang ditekankan adalah tentang ketahanan pangan. Melalui program ini, LPKA Palu berperan aktif dalam menciptakan kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyampaikan, "Panen ini adalah bukti nyata keberhasilan program pembinaan. Kami tidak hanya mendidik mereka agar patuh pada aturan, tetapi juga memberikan keterampilan hidup yang berguna. Setiap butir kacang panjang yang dipanen adalah hasil kerja keras dan semangat mereka untuk berubah menjadi lebih baik."
Anak Binaan juga terlibat langsung dalam seluruh proses, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Keterlibatan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan. Mereka belajar tentang siklus pertanian dan pentingnya kerja sama tim.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menambahkan, "Program ketahanan pangan di LPKA Palu ini patut menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. Ini bukan sekadar menanam, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif, seperti disiplin, kerja keras, dan kemandirian."
Hasil panen kacang panjang ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari anak binaan di LPKA Palu, sehingga mengurangi biaya operasional dan memastikan gizi yang lebih baik. Kelebihan hasil panen juga dapat dijual ke masyarakat sekitar, membuka peluang ekonomi yang dapat digunakan untuk pengembangan program pembinaan selanjutnya.
Dengan program ini, LPKA Palu tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat pelatihan keterampilan pertanian. Diharapkan, setelah kembali ke masyarakat, para anak binaan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk berwirausaha atau bekerja di sektor pertanian, sehingga dapat menjadi individu yang produktif dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.