Mohon tunggu...
Nicho Silalahi
Nicho Silalahi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya dengan menulislah aku menemukan kebebasan serta kemerdekaan itu. meski kelak aku terpenjara karena tulisanku itu. bagiku mereka hanya mampu mengurung jasadku tapi tak akan pernah mampu memenjarakan pikiranku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mereka Tak Ingin Jadi Pelacur

22 Mei 2012   22:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Mereka Tak Ingin Jadi Pelacur
BY : Nicholas Frans Giskos

Perempuan malam menebar nafsu..
Hanya untuk mencari rupiah..
Ditengah himpitan ekonomi..
Pada negri yang kaya..

Mengapa..?
Mengapa mereka dihina..?
Mengapa pula mereka dikucilkan..?
Hanya karna doktrin agama.?

Munafik.!!
Sungguh munafik.!
Mengatas namakan tuhan, namun terus menikmatinya.
Mengusirnya tapi tidak memberi solusi.

Bayangkan.
Coba kau bayangkan hai manusia suci.
Jika kau diposisinya yang sulit mencari pekerjaan.
Bayangkan juga hai kau manusia suci.
Jika kau diposisinya bertarung demi kehidupan anak-anaknya.
Apakah kau masih menghina dan mengucilkannya.?

Hai kau manusia munafik.!
Selalu berteriak – teriak mengatas namakan tuhanmu.
Apakah kau lebih suci dari mereka.?
Apa kau tidak pernah berbuat kesalahan.?
Apakah kau tak pernah menjual diri demi rupiah.?


Bagiku kau lebih busuk dari mereka.
Memberi bantuan pada rumah ibadah namun uangnya dari merampok rakyat.
Mengatas namakan perang melawan kemaksiatan namun hanya mencari rupiah.
Bicaramu hanya berisi kebohongan semata.

Sudahi.
Sudahi sekarang juga penghinaanmu pada mereka.
Berikanlah mereka pekerjaan dengan upah layak.
Karena mereka tak ingin menjadi pelacur.
Sebab mereka melakukannya karna terpaksa.

NFG – Medan
23 Mei 2012 04:50 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun