Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Komunisme Moskow, Kapitalisme New York, dan NKRI

30 Maret 2019   23:36 Diperbarui: 30 Maret 2019   23:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hoax communism lihat disini:

The Communist Hoax

http://coconutrevival.com/?p=3802

Marx disewa oleh bankir rentenir internasional, lih disini: 

Rakovsky scoffs at the "elementary Marxism...the demagogic popular one" that is used to dupe the intellectuals and the masses. (238) Marx was hired by Rothschild to dupe the masses. Rakovsky says Marx "laughs in his beard at all humanity." (Griffin, 240) Of course, Marx never mentioned the Rothschilds.

https://www.henrymakow.com/what_is_communism.html

Rakovsky juga menyimpulkan keadaan dunia abad lalu, bahwa komunisme di Moscow dan kapitalisme di New York adalah sama, hanya sebagai thesis dan anti-thesis terhadap masing-masing. Dan bahwa monopoli dan dominasi ekonomi dan finans dunia akan diubah jadi monopoli dan dominasi politik, sosial dan kultural. Itulah NWO, mau dibangun dari keberhasilan dominasi ekonomi dan finans dunia. 

Sayangnya usaha ini telah berubah semua atau dirusak semua dengan munculnya nasionalist Trump sebagai presiden AS, merusak dominasi organisasi-organisasi internasional 'free trade' dengan politik bilateral, nasionalistis dan mengarah ke multipolar dunia. Perjuangan nasional bangsa-bangsa dunia melawan semua bentuk dominasi internasional ini terlihat semakin berhasil. 

Kontradiksi Pokok dunia antara kekuatan nasional kontra kekuatan global/NWO semakin jelas arahnya, siapa bakal pemenangnya, terlihat dari kebangkitan nasionalisme (national revival) seluruh dunia.

Kapitalisme Negara atau komunisme Moscow sudah jelas nasibnya. Kapitalisme New York sedang menguji nasibnya. Thesis dan anti-thesis yang berlaku sekarang bukan antara Moscow kontra New York, tetapi antara perjuangan nasional bangsa-bangsa dunia kontra kepentingan gobalis NWO. Ini sekarang menjadi Kontradiksi Pokok dunia.

Dan juga semakin jelas bagi publik dunia bahwa hoax bisa dilenyapkan ialah dengan menelanjangi kelompok penggagas hoax itu dan untuk apa hoaxnya itu mereka pakai. Seperti sekarang dimanfaatkan dalam tahun politik Indonesia (pipres 2019), mengacau sebanyak mungkin dan memecah belah seluas mungkin, memanfaatkan terbaginya publik dalam menghadapi pilpres ini.

Apakah ada orang Indonesia yang menginginkan perpecahan dikalangan bangsanya sendiri? Saya berani mengatakan: Tidak ada! Dari dulu juga hanya orang luar yang bikin (politik divide and conquer). Dan memang punya tujuan dan agenda sendiri: Tyrani Global NWO! Dan politik ini beserta penggagasnya sudah semakin telanjang bulat di era internet, seperti hoax dan pecah belah komunisme itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun