Penanggulangan virus corona, kini mulai mengundang kepedulian sejumlah pihak. Tidak hanya pemerintah, masyarakat pun menunjukkan kegotong-royangan dalam upaya pencegahan covid-19 agar tidak meluas.
Upaya yang dilakukan masyarakat sudah dibuktikan dengan melakukan penyemprotan disinfektan dengan dana swadaya. Demikian juga dengan penyediaan tempat cuci tangan berikut sabunnya, di beberapa daerah bisa dilihat pada pintu masuk jalan perumahan.
Tergerak untuk meringankan beban pemerintah, Komunitas E-84 yang beranggotakan para lulusan semua SMP yang ada di Cirebon tahun 1984, melakukan penggalangan dana sosial.
Ketua Komunitas E-84, Pediarto Adiwibowo mengatakan, pihaknya memahami wilayah Cirebon termasuk daerah yang rentan penyebaran virus corona. Buktinya sudah ada korban yang dilarikan ke rumah sakit. Di sisi lain, puskesmas dan rumah sakit memiliki dana yang terbatas dalam pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medisnya.
"Kami tergerak. Awalnya ada usulan di grup Whats App (WA) untuk melakukan penggalangan dana. Ternyata usulan tersebut mendapat sambutan positif. Semua anggota Komunitas E-84 mendukungnya," kata Pediarto.
Pediarto yang didampingi Wakil Ketua Mimin Minarsih mengungkapkan, dalam waktu yang singkat, sudah terkumpul dana Rp 75 juta lebih. Ini sangat menggembirakan, ternyata banyak lulusan yang sangat peduli terhadap kondisi Kota Cirebon sebagai tempat kelahirannya.
"Kami telah membentuk Tim Pengadaan APD bantuan, dari mulai tim produksi, logistik, dan lainnya saling bahu membahu untuk mendata sasaran yang yang perlu dibantu. Yang jelas misi kami bersifat sosial dan menggerakan kepedulian anggota," ujar Pediarto.
Mimin menambahkan, ada beberapa puskesmas yang harus disegerakan bantuan APD. Puskesmas dianggap sebagai garda terdepan dalam penanganan kesehatan. Puskesmas yang diberi bantuan meliputi, Puskesmas Larangan, Kalijaga, Majasem, Pegambiran, Cangkol, Jalan Kembang, dan Pulasaren. Sedangkan rumah sakit yang menjadi sasaran bantuan, yakni RS Ciremai dan RS Pelabuhan.
"Sebagai implementasi pemberian bantuan tersebut, tahap pertama (Batch-1), kami sudah melakukan transaksi pembelian dengan memesan beberapa APD. Di antaranya, coverall 200 buah, masker 150 boks (isi 50 pcs), dan kacamata pelindung 400 buah. APD tersebut secepatnya didistribusikan," tutur Mimin.
Dalam tahap kedua, Komunitas E-84 sudah memesan APD sama seperti Batch-1 Â dengan dilengkapi lagi APD lainnya yaitu Handscoen, Hand Sanitizer, Gun Thermometer, Protective Face Shield, dan sepatu boot.
Sebenarnya, aksi sosial yang dilakukan Komunitas E-84 bukan kali ini saja. Sebelum peduli membantu penanganan virus corona, komunitas E-84 sempat melakukan penggalangan dana dan penyaluran bantuan kepada warga Cirebon yang menjadi korban banjir. Selain itu, peduli kepada para guru dan orangtua yang telah melakukan bimbingan sehingga lulusan SMP tahun 1984 banyak yang sukses.(Anwar Effendi)***