Mohon tunggu...
Pelajar Wajo
Pelajar Wajo Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger

Pleajar Wajo - Belajar dengan Cara Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

5 Mei 2023   20:22 Diperbarui: 5 Mei 2023   20:23 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by unplash.com

Pembelajaran adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas pendidikan di Indonesia. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang model pembelajaran kooperatif, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan cara mengimplementasikannya di kelas.

Apa itu Model Pembelajaran Kooperatif?

Model pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang melibatkan kerja sama antara siswa dalam mencapai tujuan belajar. Model ini bertujuan untuk membangun sikap saling percaya, bertanggung jawab, serta memperkuat interaksi antara siswa.

Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif

Ada beberapa jenis model pembelajaran kooperatif yang bisa diterapkan di kelas, diantaranya:

Tim pembelajaran

Model ini melibatkan pembagian siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang bertugas untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Setiap anggota kelompok memegang tanggung jawab yang sama dalam mencapai tujuan kelompok.

Pasangan saling bantu

Model ini melibatkan pembagian siswa ke dalam pasangan, di mana masing-masing siswa bertanggung jawab untuk membantu pasangannya dalam mencapai tujuan belajar.

Kelompok diskusi


Model ini melibatkan pembagian siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang bertugas untuk membahas topik-topik tertentu. Setiap anggota kelompok harus berkontribusi untuk membangun diskusi yang sehat dan bermanfaat.

Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif

Terdapat beberapa manfaat dari penggunaan model pembelajaran kooperatif, diantaranya:

Meningkatkan kemampuan sosial

Kerja sama dalam model pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan sosialnya, seperti sikap saling percaya, kerjasama, serta menghargai perbedaan.

Meningkatkan keterlibatan siswa

Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa akan merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi dan tugas kelompok.

Meningkatkan hasil belajar

Model pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Siswa akan lebih terlatih dalam memecahkan masalah dan mencari solusi yang tepat.

Cara Mengimplementasikan Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas

Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif di kelas:

Menentukan tujuan pembelajaran

Menentukan tujuan pembelajaran merupakan langkah penting dalam model pembelajaran kooperatif. Tujuan pembelajaran harus ditentukan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga setiap siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus mereka capai dalam pembelajaran tersebut.

Tujuan pembelajaran harus terukur dan spesifik, sehingga siswa dapat mengetahui secara jelas apa yang diharapkan dari mereka. Tujuan pembelajaran juga harus sesuai dengan tingkat kognitif siswa, sehingga mereka dapat mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan yang dimilikinya.

Selain itu, tujuan pembelajaran harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan mendorong mereka untuk berpartisipasi secara aktif. Misalnya, tujuan pembelajaran dapat meminta siswa untuk berkolaborasi dengan anggota kelompok mereka untuk mencapai tujuan tersebut.

Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, guru harus menjelaskan secara jelas kepada siswa tentang tujuan tersebut. Siswa harus memahami pentingnya tujuan pembelajaran dan bagaimana mereka dapat mencapainya melalui kerja sama dengan anggota kelompok.

Membuat kelompok

Membuat kelompok merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif di kelas. Guru harus memastikan bahwa kelompok terdiri dari beberapa siswa yang memiliki kemampuan yang beragam, sehingga setiap anggota kelompok dapat saling melengkapi dan saling belajar satu sama lain.

Pembagian kelompok dapat dilakukan secara acak atau berdasarkan kecocokan minat atau kemampuan siswa. Selain itu, jumlah anggota kelompok juga harus dipertimbangkan. Jumlah anggota kelompok yang terlalu sedikit dapat menghambat interaksi dan diskusi antara siswa, sedangkan jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak dapat mempersulit koordinasi dan pembagian tugas.

Setelah pembagian kelompok dilakukan, guru harus memberikan penjelasan tentang tugas yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok. Tugas yang diberikan harus sesuai dengan materi pembelajaran dan mendorong siswa untuk berdiskusi dan berkolaborasi secara aktif. Selain itu, guru juga harus memberikan batasan waktu yang jelas untuk menyelesaikan tugas.

Menyediakan bahan ajar

Menyediakan bahan ajar yang relevan dan menarik merupakan hal yang penting dalam model pembelajaran kooperatif. Bahan ajar yang baik dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran, memotivasi mereka untuk belajar, serta memudahkan mereka untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Guru harus memilih bahan ajar yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan minat siswa. Bahan ajar tersebut harus memuat informasi yang akurat dan relevan dengan materi pembelajaran, serta disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan berbagai media dalam menyediakan bahan ajar, seperti buku teks, video, gambar, atau presentasi. Penggunaan media yang beragam dapat membantu siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda untuk lebih memahami materi pembelajaran.

Guru juga dapat memanfaatkan teknologi dalam menyediakan bahan ajar. Misalnya, dengan menggunakan platform e-learning atau aplikasi pembelajaran online yang dapat diakses oleh siswa di mana saja dan kapan saja. Dengan teknologi ini, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka mengenai materi pembelajaran dan belajar secara mandiri.

Mengawasi kelompok

Guru harus memantau setiap kelompok yang bekerja. Guru harus memastikan bahwa setiap anggota kelompok berkontribusi dan bekerja sama dengan baik.

Menyediakan umpan balik

Guru harus memberikan umpan balik yang konstruktif kepada setiap kelompok setelah tugas selesai. Umpan balik ini dapat membantu siswa untuk memperbaiki kekurangan dan memperkuat kelebihan.

Kesimpulan

Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Model ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan sosialnya, meningkatkan keterlibatan siswa, serta meningkatkan hasil belajar. Penting bagi guru untuk memastikan bahwa model pembelajaran kooperatif diimplementasikan dengan baik dan efektif di kelas.

FAQs

  1. Apa itu model pembelajaran kooperatif?
  • Model pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang melibatkan kerja sama antara siswa dalam mencapai tujuan belajar.
  1. Apa manfaat dari model pembelajaran kooperatif?
  • Terdapat beberapa manfaat dari model pembelajaran kooperatif, diantaranya meningkatkan kemampuan sosial, meningkatkan keterlibatan siswa, serta meningkatkan hasil belajar.
  1. Apa saja jenis-jenis model pembelajaran kooperatif?
  • Beberapa jenis model pembelajaran kooperatif adalah tim pembelajaran, pasangan saling bantu, dan kelompok diskusi.
  1. Apa yang harus dilakukan guru untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif di kelas?
  • Guru harus menentukan tujuan pembelajaran, membuat kelompok, menyediakan bahan ajar, mengawasi kelompok, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada setiap kelompok.
  1. Apa peran model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia?
  • Model pembelajaran kooperatif dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia dengan meningkatkan partisipasi siswa, hasil belajar, dan kemampuan sosial siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun