Sebenarnya kejadian ini bukan kali pertama saya dan keluarga besar alami, namun selama ini kami selalu memaklumi, dengan harapan ada perubahan. Namun ternyata, semakin kami maklumi tindakan merugikan pelanggan oleh pihak alfamart semakin menjadi-jadi. Ada beberapa catatan yang membuat saya dan istri merasa sangat kecewa dengan pelayanan pihak alfamart;
1. PELAYANAN KARYAWAN YANG SANGAT BURUK.
Selayaknya penjual, seharusnya pihak Alfamart memperlakukan konsumen sebaik mungkin, namun perlakuan buruk saya alami di alfamart ini. saya dan istri ingin membeli “Nugget Ayam”, stock yang tersedia disana berukuran sangat besar dan tidak ada daftar harganya. saya mencoba menanyakan harga nugget itu kepada karyawan yang berjaga, namun sangat disayangkan beliau menjawab: “untuk cek harganya, coba bpk tanya saja sendiri ke kasir”. Spontan saya terkejut, dan bertanya dalam hati: “staff ini di training tidak ya untuk melayani konsumen dengan baik”. Seharusnya kan, dia bisa membantu konsumen dengan menanyakan langsung ke kasir – bukan kah konsumen raja???
2. HARGA TIDAK PERNAH DIPERBAHARUI / SELALU TIDAK SESUAI DENGAN HARGA BARANG.
Bukan rahasia lagi, hampir di semua Alfamart kalo kita berbelanja akan menemukan harga barang tidak sesuai dengan jenisnya. Contohnya pada hari minggu itu juga, istri saya membeli pengharum “Downy” harga yang tertera Rp. 11.200, sementara jenis barang yang disediakan berukuran 900ml yang ternyata harga dikasir Rp. 23.000. Yang jadi pertanyaan besar saya, apakah hal semacam ini disengaja? Soalnya, menurutku tidak terlalu butuh waktu yang lama untuk mengupdate harga atau memilah harga sesuai dengan jenis barang dari semua barang yang ada di Alfamart, kalo memang benar niat merubah. Kompetitor lain pun yang lebih besar bisa selalu memperbaharui harga barangnya, kenapa Alfamart tidak bisa???
3. KECEROBOHAN KASIR DALAM MENGHITUNG HARGA BARANG.
Karena seringnya ditemukan kejanggalan, saya mencoba memperhatikan saat perhitungan dengan seksama. Ternyata benar, salah satu barang yang saya beli dihitung dua kali padahal jumlah itemnya hanya satu. Ketika saya Tanya: “Kok Sunlightnya dihitung dua kali mas, kan saya beli cuma satu?” Dia menjawab, maaf ada kesalahan, saya rubah lagi ya pak. Hal ini seperti ini semestinya tidak perlu terjadi, karena bisa memalukan konsumen – coba bayangkan kalo harga item yang dilipatgandakan itu jumlahnya ratusan ribu, sementara konsumen membawa uang pas sesuai barang yang ingin dia beli, betapa malunya itu konsumen???
4. TINTA STRUK BELANJA TIDAK JELAS / HAMPIR TIDAK TERLIHAT.
Struk belanja untuk sebagian orang itu sangat penting keberadaannya – untuk mengechek kesesuaian harga barang, untuk perbandingan harga barang (mahal/tidak), bahkan bisa jadi bukti untuk claim ke kantor. Saya perhatikan di Alfamart ini sudah hampir satu bulan, tinta struk belanja benar-benar tidak jelas, nyaris tidak terlihat. Apakah ini trik baru untuk mencari keuntungan juga???
Empat catatan hitam saya tadi hendaknya ditindaklanjuti dan dijadikan bahan evaluasi lagi oleh pihak Alfamart, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen, sehingga konsumen tetap tidak berpindah ke competitor lain.
