Ada berapa lembar awan yang menggantung di langit?
Bisakah kau menghitungnya?
"perkenalkan, namaku Senja. siapa namamu?"Â
"Senja, indah dan aku menyukainya. namaku Merah".
"apa yang kamu lakukan disini? bukannya lebih menyenangkan bermain gadget sambil tiduran di kamar daripada menghabiskan waktu memandang awan yang menggantung di taman"? tanya Senja.
tersenyum "kau sendiri, apa yang sedang kau lakukan disini, bukannya anak lelaki lebih suka menghabiskan waktu di tongkrongan?" tanya merah.
"lihat, dua anak kecil yang berlarian disana?" tanya Merah seraya menunjuk pohon besar berjarak 100 meterÂ
"tentu saja aku melihatnya, mereka terlihat bahagia dan aku pun ikut senang melihatnya. tawa mereka tak tertahan dan menyenangkan sekali" jawab Senja.
"itu lah alasanku ada di tempat ini sekarang, hanya ingin merasakan tawa melalui kebahagiaan orang lain. sebab aku gagal membahagiakan diriku sendiri," lanjut Merah yang bergerak membalikkan badanya menghadap wajah Senja.
tersenyum malu-malu "aku bersedia membahagiakanmu, jika kau tak mampu membuat dirimu bahagia. akankah saya mendapat kesempatan itu? ucap Senja terbata-bata.
"apakah kau sedang menyatakan cinta"?Â
"apakah aku terdengar mengatakan cinta?" aku hanya sekedar menawarkan".