Risiko jangka panjang
Konsumsi UPF dalam jangka panjang tetap memiliki potensi dampak buruk pada metabolisme, penyakit kardiovaskular, dan kesehatan umum.
Agar tidak salah kaprah, berikut beberapa tips bagi konsumen:
Baca label nutrisi: perhatikan kandungan gula, sodium, lemak jenuh.
Kombinasikan dengan sayur, buah, dan sumber protein segar bila memungkinkan.
Batasi frekuensi konsumsi UPF --- jadikan sebagai pelengkap, bukan makanan utama.
Pilih varian UPF yang lebih sehat (rendah gula, sedikit bahan tambahan, fortifikasi).
Jaga pola minum air putih agar tidak tergantung pada minuman manis olahan.
Pernyataan seorang profesor IPB bahwa UPF di MBG "bergizi cukup" membuka diskusi menarik tentang bagaimana kita memandang makanan olahan. Meskipun pernyataan tersebut mungkin memiliki konteks pragmatis, ia sangat tergantung pada definisi dari "cukup" dan bagaimana masyarakat menginterpretasikannya.
Yang jelas, konsumsi UPF tetap memerlukan kewaspadaan, edukasi, dan regulasi agar asupan gizi masyarakat tetap ideal, bukan hanya cukup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI