Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ichiro, Endapan Imajinasi Hero Masa Kecil yang Membuncah di Jalanan

6 Februari 2015   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:43 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367544" align="alignnone" width="624" caption="https://assets.kompas.com/data/photo/2015/02/04/1400536Ichiro-Andi-Wenas780x390.jpg"][/caption]

Menjadi superhero adalah fragmen masa kecil yang membahagiakan. Membayangkan diri punya kekuatan hebat kemudian memberantas kejahatan dan menjadi penyelamat penduduk kota, negara bahkan dunia. Semua dilakukan spontan. Niat yang tulus. Dengan akhir yang Happy Ending.

Dimana aparat hukum?Posisinya di urutan kesekian. Nanti saja kalau penjahatnya sudah ditaklukkan, barulah polisi datang membantu. Bahkan seringkali imajinasi itu sama sekali meniadakan aparat keamanan!

Kekaguman pada superhero dimasa kecil menjadikan imajinasi seolah ada dalam realitas. Media cetak dan audiovisual seperti komik maupun film membantu memperkokoh imajinasi dalam benak.

[caption id="attachment_367549" align="aligncenter" width="496" caption="gambar :http://www.independent.co.uk/incoming/article9262883.ece/alternates/w620/pg-11-spiderman.jpg"]

14231947971676510113
14231947971676510113
[/caption]

Ketika imajinasi itu (kemudian) tak terkontrol maka ia hadirkan 'realitas', yang dapat dilihat pada perilaku bermain masa kanak-kanak. Akibat paling ekstrim adalah kecelakaan tragis si Anak. Dia menganggap seolah menjadi superman yang bisa terbang, dan mencoba terjun dari tangga, balkon, atap rumah atau media lain yang memiliki beda ketinggian (elevasi) yang ekstrim.

Kepuasan kanak-kanaklah yang awalnya dicari. Namun (seringkali pula) kedukaanlah yang orang tua dapatkan.

Saya tidak yakin tindakan Andi Wenas sebagai 'hero' Ichiro semata karena trauma kecelakaan yang pernah dia alami.

Pengalaman trauma hanyalah faktor dipermukaan saja. Sedangkan endapannnya adalah imajinasi kuat masa kecil yang kemudian mendapatkan momen dan ruangnya di jalanan. Endapan itu tanpa di sadari membuncah bersama trauma kecelakaan saat dia dewasa.

[caption id="attachment_367551" align="aligncenter" width="576" caption="gambar :http://rack.1.mshcdn.com/media/ZgkyMDE0LzA5LzA4LzdkL2JhdG1hbmFya2hhLjdhMzM2LmpwZwpwCXRodW1iCTEyMDB4NjI3IwplCWpwZw/25bd3562/9f7/batman-arkham-knight.jpg"]

14231954651699424567
14231954651699424567
[/caption]

Beruntunglah Andi 'Ichiro' Wenas memiliki 'segalanya' di masa dewasa yakni kekuatan materi (punya mobil 'modifilkasi-yang tentunya berharga tidak murah), status seksi dan terpandang sebagai dosen, hubungan baik dengan aparat, dan kepiawaian memanfaatkan media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun