Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Inilah Penjelasan atas Kebingungan Candu K - Rewards Februari'22

11 Maret 2022   19:08 Diperbarui: 11 Maret 2022   23:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar kompasiana.com

Tentu saja saya secara ikhlas dan legowo menerima K-Rewards yang tidak seberapa. (Fatmi Sunarya).

Salah satu Kompasianer, yakni Fatma Sunarya menuliskan pengalamannya yang unik, yakni hasil K.Rewards yang didapatkannya bulan Februari 2022 ternyata sama persis dengan hasil bulan Februari 2021. Artinya, K.Rewards Fatmi Sunarya berulang tahun pada bulan Februari. Sebagai orang dalam, saya sampaikan selamat ulang tahun. Semoga semakin cantik, seksi, sehat, dan dilancarkan pekerjaan dan rezekinya.

Program K.Rewards memang aneh. Tetapi lebih dari itu, K.Rewards itu seksi.

Program ini telah menunjukkan bukti keseksiannya hingga saat ini. Kemunculannya yang rutin pada pertengahan bulan  menimbulkan kontroversi dan reaksi para Kompasianer. 

Sensasi ini juga bisa membuat pembaca yang bukan Kompasiana ingin mengetahui lebih jauh tentang K.Rewards. Beragam pikiran muncul dalam benak mereka. Hal yang paling positif adalah mereka mendaftarkan diri menjadi Kompasianer, kemudian terjun langsung dalam pergulatan K.Rewards, maka lengkaplah keseksian K.Rewards.

Selain terhadap para non-Kompasianer, K.Rewards juga melakukan penetrasi keseksian dan aksi terhadap Kompasianer aktif dan jarang aktif. Penetrasi itu memunculkan fenomena menarik.  Ada Kompasianer yang patah hati pada K.Rewards lalu memutuskan keluar dari aktivitas menulis di Kompasiana, namun karena terbayang candu keseksian K.Rewards, kemudian mereka kembali lagi menulis. Nikmat mana lagi yang akan kau dustakan?

Salah satu turunan 'Sensasi' dari K.Rewards adalah 'Reaksi'. Umumnya 'Reaksi' itu datang dari para Kompasianer. Ada yang berkenan pada K.Rewards, dan ada pula yang tidak berkenan.

Bagaimana dengan Kompasianer yang tidak berkenan? 

Ada yang tersipu-sipu malu, merundukkan wajah sambil memainkan ujung rambut. Ada pula yang mengelus dada sendiri dengan bantuan tangan orang lain, dan ada yang tanpa bantuan tangan orang lain. 

Hal tersebut mengingatkan pada penggalan lirik lagu kesukaan saya pada masa kuda gigit besi. Lagu itu dinyanyikan  Bob Tutupoly, begini liriknya; "Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati."

Tulisan di atas merupakan pengantar dan sebagai refleksi teoritis atas fenomena empiris sebagai Kompasianer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun