Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Efek Propaganda Rusia dan Resiliensi Masyarakat Pasca Pilpres 2019

11 Februari 2019   08:35 Diperbarui: 11 Februari 2019   10:00 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : kompas.com

Ketika resiliensi terganggu, ekosistem sosial budaya akan berusaha mempertahankan kemampuan untuk mengaturnya kembali dan memperbaharui dirinya sendiri tanpa kehilangan fungsi dasar/awal maupun keanekaragaman nya.

Resiliensi berasal dari komunitas-komunitas dalam masyarakat luas, tetapi juga tergantung kepada perubahan dan perlakuan institusi yang mengelola masyarakat itu sendiri.

Siapapun kelak yang memenangkan Pilpres 2019 bertanggung jawab untu menciptakan kondisi tertentu untuk mendukung cepatnya proses reseliensi masyarakat pasca Pilpres 2019.

Pemerintah harus agenda resiliensi masyarakat dan membentuk institusi-instistusi formal dan dan nonformal yang langsung menyentuh aneka komunitas dalam masyarakat yang sedang dalam resiliensi tersebut. Karena kalau tidak, maka dendam dan luka politik yang merusak bagian tubuh sosial budaya masyarakat dan bangsa Indonesia akan terus memakan organ lain yang masih bertahan. Sampai saatnya semua tidak akan berfungsi lagi. Dan nama Indonesia hanya akan jadi bagian sejarah dunia yang dulu pernah ada.

Saya dan Anda tentu tak menginginkannya, bukan? Nah, kali ini saya tidak ingin mengatakan "aku sih rapopo". Iiihhh, eikeh ngerii, booo...

---

Peb02/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun