Kau bisa saja menghujat Jokowi dari berbagai sudut yang kau mau. Dengan media dan diksi yang kau suka. Tapi itu, tak akan mengikis sedikitpun keaslian kecantikan yang ada dalam seorang pemimpin yang sebenarnya.
Itulah sebuah kecantikan pemimpin sejati, tanpa perlu banyak tempelan jargon heroik. Tak perlu operasi plastik, karena kecantikan pemimpin itu hadir dengan sendirinya dari  curahan hati yang tulus, tenaga, pikiran dalam menyelesaikan masalah besar yang menimpa orang banyak. Bukan dengan tampil di depan beragam kamera media hanya untuk membela wacana plastik secara berapi-api.
Api itu bisa melelehkan plastik. Bila lelahan terkena kulit akan terasa perih, apalagi kalau  jadi tontonan banyak orang yang sedang prihatin oleh berbagai persoalan bersama.
Kalau aku jadi salah satu penontonnya, aku sih rapopo.....
---