Aku mau jadi presiden, mak...Â
Jakarta lah tempatnya, bukan di kampung
Baju, sabun dan salep gatal-gatal sudah kubuntel kedalam bekas tas sekolah
Besok subuh aku berangkat
Naik sepur ternak, tanpa karcis
Masinis sudah janji memberi aku tempat digerbong belakang lokomotif
Nanti dia akan kuberi buah jambu yang kupetik dari kebun, serta uang rokok hasil menjual setengah karung pupuk bantuan desa milik kakekÂ
Semoga sepur ku berhenti di dekat istana
-----
Peb29/09/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!