Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dibalik Fiksi Pebrianov-Desol

23 Agustus 2015   01:52 Diperbarui: 23 Agustus 2015   07:38 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="sumber gambar ; http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/10/winner-loser.jpg"][/caption]

Kompasianer Pebrianov memang kurang ajar ! Menulis tak pakai otak. Semaunya saja menggunakan kata-kata tidak sopan di forum terhormat seperti Kompasiana ini. Pebrianov itu tak beda dengan Monic Anjani dan Sinta Clara. Jangan-jangan mereka.....

Betul, bro...
Aku risih dengan tulisannya. Terlalu mengekspos hal-hal yang menjijikkan. Dia itu seperti orang tak berpendidikan, dan tak punya agama saja. Apa dia tak malu, tulisan di blog elit dan bergengsi ini dibaca banyak orang terpelajar, penuh etik dan sopan santun? Di sini, lewat tulisan, kita membangun peradaban. Dengan menulis seperti itu dia telah menjatuhkan namanya sendiri. Dia telah merusak peradaban.

Eh, tapikan mereka menulis fiksi ? Bukan reportase atau opini. Jadi itu cuma cerita dongeng saja. Gimana menurut ente, bro?

Halahh ! Mau fiksi atau nyata tetap aja sebuah tulisan. Dan tulisan itu nyata. Diketik, ada hurupnya kelihatan, dan bisa dibaca dengan suara. Apa itu fiksi? Itu nyata bro !!

Ya...ya...ya...harusnya admin bisa selektiflah, jangan biarkan tulisan vulgar Pebrianov merusak Kompasiana. Harunya berikan dia peringatan. Atau bahkan akunnya di banned saja. Bikin malu !


Bottul, broo ! Aku setuju. Soalnya palakku pening baca fiksi pebrianov-desol.

Lho ? Kok pening? Emang tulisan mereka ilmiah, rumit dan sulit dipahami, ya bro?

Ahh, siapa bilang ilmiah dan rumit ? Justru tulisan mereka itu sampah dan kacangan ! Semua orang bisa buat. Anak abg aja bisa nulis kayak gitu. Itu kan tulisan tak mutu, bro..seperti preman pasar memaki-maki di terminal. Tak perlu pakai pikir langsung muntah dari bibirnya. Menjijikkan kali, bro..!

Trus? Bagaimana pulak kau bisa pening palak habis membacanya?

Psssttt ! (dengan berbisik)..gini bro, aku pening palak karena kalau baca tulisan pebrianov-desol aku jadi ereksi, bro...darahku jadi bergelora, degup jantunh jadi cepat. Maka peninglah aku !

Oh? Gitu, ya bro...Pssst ! Sama, bro..aku juga. Bahkan, pacarku si Atun Febriatun bilang dia lubrikasi kalau baca tulisan mereka.

Hahh ! Sampai segitunya ente, bro?

Psssst ! Jangan kuat-kuat ! Ini aku cuma kasi tau ente aja, bro..Maluu aku !

Ya...ya..ya....! Trus, gimana? Sebaiknya tulisan Pebrianov-Desol tak usah lagi dibaca, ya bro?

Bootul, bro! Ndak ada gunanya ! Tapi...eehhh....Pssstt ! aku sih tetap lihatlah, bro....tapi tak didepan orannglah..kalau aku lagi sendiri, ya aku intip-intiplah...baca sampai habis.

Haaahh ?! Psssst ! Kita sama bro...aku juga diam-diam intip tulisan mereka....itu aku lakukan kalau di sekitar ruang kerjaku lagi ndak ada orang. Kalau lagi ramai jelas aku ndak buka, bro...nanti apa kata kawan-kawan kantor. Mendingan aku baca koran online duluan, lebih bergengsi dan tak bikin malu. Habis itu kalau udah sepi baru intip-intip, bro...

---------

Catatan ; Artikel ini hanyalah karangan dan fiksi semata. Bila ada kemiripan pelaku, peristiwa dan tempat hanyalah suatu kebetulan belaka. Selamat wik en.

Tertanda

Pebrianov
(Sutradara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun