Mohon tunggu...
PAULUS BUDI WINARTO
PAULUS BUDI WINARTO Mohon Tunggu... Guru SMP Pendowo Ngablak Magelang

Hobi membaca, menulis, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Pembelajaran Deep Learning Dengan Metode Kontekstual

5 Agustus 2025   14:00 Diperbarui: 5 Agustus 2025   12:26 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran kontekstual di SMP Pendowo Ngablak Magelang (Sumber: Foto koleksi pribadi  Paulus Budi Winarto)

Metode  kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya pada kehidupan nyata (Wina Sanjaya, 2019; 43). Menurut Elaine B. Johnson metode kontekstual merupakan sebuah proses pendidikan untuk menolong para siswa/siswi melihat makna dalam pelajaran yang mereka pelajari. Caranya ialah dengan menghubungkan subjek-subjek akademik yang sudah dipelajari dengan konteks kehidupan sehari-hari.

 Saat ini pembelajaran deep learning  sedang dikembangan oleh kementerian pendidikan dasar dan menengah di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dalam pembelajaran deep learnig yang menggunakan metode kontekstual,  ketika  siswa  belajar,  siswa tidak berada di awan tetapi berada di bumi yang selalu menyatu dengan tempat belajar, waktu, situasi, dan suasana alam dan masyarakatnya. Untuk  itu, metode yang dianggap tepat untuk mengembangkan pembelajaran deep learning adalah metode kontekstual. Sebenarnya metode kontekstual (Contextual Teaching and Learning) bukan barang baru. John Dewey sudah mengemukakan pembelajaran kontekstual pada awal abad 20, diikuti oleh Katz (1918) dan Howey & Ziper (1989). Ketiga pakar itu menyatakan bahwa program pembelajaran bukanlah sekadar deretan satuan pelajaran (Kasihani dan Astini, 2010).

Pembelajaran deep learning yang menggunakan metode kontekstual merupakan konsepsi pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan pembelajaran yang memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari  sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Metode kontekstual yang digunakan dalam pembelajaran deep learning muncul sebagai reaksi terhadap teori behavioristik yang telah mendominasi pendidikan selama puluhan tahun. Metode kontekstual mengakui bahwa pembelajaran merupakan proses kompleks dan banyak fase yang berlangsung jauh melampaui drill oriented dan metode stimulus and  Response. Menurut Muhammad Nur (2011) metode kontekstual yang digunakan dalam pembelajaran deep learning memungkinkan siswa menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam berbagai tatanan dalam sekolah dan di luar sekolah agar siswa dapat memecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah disimulasikan.

Dalam perkembangannya, metode kontekstual  yang digunakan dalam pembelajaran deep learning terdiri atas berbagai strategi yang dikembangkanoleh berbagai institusi. University of Washington (2011) mengembangkan metode kontekstual dengan strategi (1) pengajaran autentik, (2) pembelajaran berbasis inkuiri, (3) pembelajaran berbasis masalah, dan (4) pembelajaran berbasis kerja.

Blanchard (2011) mengembangkan strategi pembelajaran deep learning yang menggunakan metode kontekstual dengan:

  • Menekankan pemecahan masalah
  • Menyadari kebutuhan pengajaran dan pembelajaran yang terjadi dalam berbagai konteks seperti  rumah, masyarakat, dan pekerjaan.
  • Mengajar siswa monitor dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri sehingga menjadi siswa mandiri
  • Mengaitkan pengajaran pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda
  • Mendorong siswa untuk belajar dari sesame teman dan belajar bersama
  • Menerapkan penilaian autentik.

Yang perlu diingat bahwa metode kontekstual  yang digunakan dalam pembelajaran deep learning merupakan konsep teruji yang menggabungkan banyak penelitian terakhir dalam bidang kognitif. Oleh karena itu, metode kontekstual dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Pengajaran dan pembelajaran deep learning yang menggunakan metode kontekstual (Contextual Teaching and learning) atau CTL) menawarkan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa dalam belajar lebih bermakna dan menyenangkan. Strategi yang ditawarkan dalam CTL ini diharapkan dapat membantu siswa aktif dan kreatif. Untuk itu, dalam menjalankan strategi ini, guru dituntut lebih kreatif pula.

Dalam pembelajaran  deep learning yang menggunakan metode kontekstual  ini ada tujuh elemen penting, yaitu : inquiry, questioning, constructivism, modeling, learning, community, authentic assessment, dan reflection. Diharapkan ketujuh unsur ini dapat diaplikasikan dalam keseluruhan proses pembelajaran deep learning di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, sehingga kualitas pembelajaran di seluruh sekolah dapat semakin meningkat. Semoga.

Penulis: Paulus Budi Winarto, S.Pd Guru SMP Pendowo Ngablak-Kab. Magelang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun