Mohon tunggu...
PAULUS BUDI WINARTO
PAULUS BUDI WINARTO Mohon Tunggu... Guru SMP Pendowo Ngablak Magelang

Hobi membaca, menulis, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemampuan Komunikasi Guru Dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Deep Learning

15 Juli 2025   14:00 Diperbarui: 15 Juli 2025   09:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi guru dan siswa di SMP Pendowo Ngablak Magelang (Sumber: Foto Koleksi pribadi Paulus Budi Winarto)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat diterima. Dengan berkomunikasi , kita dapat saling berhubungan satu sama lain, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, lingkungan masyarakat, maupun di mana saja kita berada. Berkomunikasi pun tidak hanya dengan sesame manusia, tetapi juga kita bisa berkomunikasi dengan Sang Maha Pencipta beserta seluruh ciptaannya.

Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun kita gunakan untuk berkomunikasi. Disadari atau tidak, komunikasi menentukan kualitas hidup kita. Hal ini disebabkan komunikasi bukan hanya sebagai ilmu pengetahuan , melainkan juga merupakan seni bergaul. Mungkin kita pernah merasa kurang simpati kepada seseorang karena cara bicaranya yang tidak mengenakkan hati.

Dalam mengimplementasikan pembelajaran deep learning, para guru kiranya dapat berpegang pada prinsip 3S dalam berkomunikasi, yakni sadar, senyum, dan sejuk.

SADAR. Dalam berkomunikasi, kita harus sadar akan kekurangan diri sehingga menumbuhkan kepekaan atau kepedulian sosial yang baik. Kesadaran itu akan menimbulkan motivasi yang kuat untuk membuktikan  bahwa kita mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

SENYUM. Senyum adalah senjata pergaulan. Senyum mampu memberikan kekuatan yang dahsyat dan pesona luar biasa. Senyum merupakan sebuahkekuatan yang menjadi perekat hubungan antar manusia. Senyum juga menjadi kunci penyelesaian masalah.

SEJUK. Ucapan yang menyejukkan akan meninggalkan kesan yang positif bagi orang lain. Setidaknya, ucapan sejuk yang kita kemukakan akan menjadi modal untuk memeroleh respons yang positif, yang akan menguntungkan kita.

Pembelajaran deep learning mengamanatkan bahwa berkomunikasi  dalam konteks pembelajaran adalah bagaimana guru dapat berbagi pengalaman dengan para siswa. Begitu pula sebaliknya, para siswa dapat berbicara secara terbuka kepada gurunya. Pada saat guru menyajikan pengalaman dan pengetahuan kepada para siswa, konteks tersebut dapat dikatakan komunikasi. Dalam proses tersebut, tercipta atau membentuk makna yang dapat dikonstruksi menjadi pengetahuan baru oleh para siswa.

Apabila seseorang ingin menjadi guru yang berkesan bagi para siswa, salah satu kemahiran interpersonal yang harus dikuasai adalah kemampuan berkomunikasi. Sebab seperti yang diamanatkan dalam pembelajaran deep learning  bahwa kemampuan berkomunikasi itu bukan hanya sekadar pandai berbicara atau seberapa banyak hal yang dibicarakan, melainkan pembicaraan tersebut harus menyejukkan dan mencerahkan. Isi pembicaraan harus bermanfaat dan terjalin dalam suasana menyenangkan.

Secara umum, komunikasi pun bukan hanya berbicara secara verbal, melainkan juga secara nonverbal (bahasa tubuh). Kadang-kadang bahasa verbal sejalan dengan bahasa nonverbalnya. Artinya, apa yang diucapkan sesuai dengan gerak-gerik tubuh  yang diperlihatkan. Namun, ada kalanya bertentangan. Misalnya, ketika seseorang mengatakan, saya tidak bohong, kita dapat memastikannya dengan gerak-gerik dan ekspresi yang ditampilkannya. Kita dapat mengetahui dari bahasa nonverbalnya (bahasa tubuh). Apakah dia benar-benar tidak berbohong atau sebaliknya.

Membaca bahasa tubuh seseorang secara objektif memang tidak mudah. Hal ini memerlukan latihan intensif. Caranya ialah dengan berlatih membaca unsur-unsur bahasa tubuh. Kemudian, kita juga dapat berlatih membaca keserasian anatar bahasa lisan dan bahasa tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun