Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

8 Cara Memotivasi Siswa Menjadi Penulis

19 Mei 2021   22:35 Diperbarui: 25 Mei 2021   07:34 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjadi penulis (sumber: kreasi penulis menggunakan flyer maker dan jawapos.com)

Begitu banyak sumber bacaan yang bisa ditemukan di perpustakaan sekolah atau di media daring. Bacaaan-bacaan itu membantu memperluas wawasan siswa mengenai materi pembelajaran di kelas. 

Selain itu, siswa mendapatkan banyak pengalaman orang lain; pengalaman menyenangkan atau tidak menyenangkan. Pengalaman-pengalaman ini bisa dijadikan bahan atau sumber inspirasi untuk menulis. Melalui tulisan-tulisan orang lain, siswa belajar mengenai gaya dan teknik penulisan. 

6. Mengisi Mading/Website Sekolah

Umumnya sekolah memiliki majalah dinding atau website sebagai media penyampaikan informasi. Media ini sangat efektif untuk menyalurkan tulisan siswa. 

Guru dapat memotivasi siswa untuk mengisi media komunikasi sekolah tersebut dengan tulisan-tulisan yang berbobot yang sesuai dengan tema yang ditentukan redaktur. Rasa bangga dan rasa percaya diri siswa bertambah ketika tulisannya dimuat dan dibaca oleh semua siswa, guru dan tenaga kependidikan.

7. Mengikuti Sayembara atau Lomba

Guna mengukur kemampuan dan keterampilan menulis, siswa didorong untuk terlibat dalam sayembara atau lomba menulis.

Pada lingkup Internal sekolah, guru bekerja sama dengan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan untuk memasukkan lomba menulis, seperti puisi, berita, esai, cerpen, anekdot dalam momen-momen seperti Hardiknas, Hari Pangan Sedunia, HUT RI, atau hari raya keagamaan seperti Natal dan Idul Fitri. 

Dalam lingkup eksternal siswa diberi kesempatan untuk mengikuti sayembara atau lomba penulisan yang diadakan oleh sekolah lain atau oleh instansi pemerintah maupun swasta.

Dengan begitu, prestasi yang diraih siswa membangkitkan kepercayaan diri siswa untuk semakin giat menulis. Bahkan, menjadi "bara api" bagi siswa tersebut untuk mengikuti sayembara atau lomba menulis pada skala yang lebih luas.

Sebaliknya, bagi siswa yang belum berhasil, lomba ini dijadikan momen pembelajaran. Dengan pendampingan guru, ia belajar untuk menemukan titik-titik kelemahan pada tulisannya. 

Ia lalu mencoba dan terus mencoba menghasilkan tulisan yang pada akhirnya mampu "menyingkirkan" tulisan-tulisan lain dalam lomba berikutnya.

8. Memberi Penghargaan (Reward)

Memberi penghargaan (reward) penting bagi siswa dalam membangun rasa percaya diri. Penghargaan dimulai dari kemampuan siswa menerapkan materi pembelajaran dalam teks yang logis, sistematis dan argumentatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun