Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

8 Cara Memotivasi Siswa Menjadi Penulis

19 Mei 2021   22:35 Diperbarui: 25 Mei 2021   07:34 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak sekolah belajar. Sumber: Pexels | AGUNG PANDIT

Sebagai contoh pembelajaran mengenai Kebahasaan Teks Eksposisi (Kurikulum SMA Kelas X semester 1). Salah satu unsur kebahasaan yang sering digunakan dalam teks eksposisi adalah penggunaan istilah-istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan. Dalam pembelajaran siswa dibimbing guru untuk menemukan dan mengartikan istilah-istilah yang ditemukan dalam teks. 

Untuk mengukur pemahaman siswa tentang istilah-istilah tersebut, guru memberikan latihan menerapkan istilah-istilah dalam bentuk paragraf. Dengan begitu siswa dilatih untuk mengembangkan daya nalar, kreatif dan eksploratif. 

Sebaliknya, jika dalam latihan guru hanya menugaskan siswa untuk menyebutkan dan mengartikan kembali istilah-istilah yang sudah dipelajari maka teknik seperti tidak akan mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan eksploratif. 

Ini hanya akan membiasakan siswa mempelajari suatu materi pada tingkat kognitif, bukan sampai pada tingkat aplikasi.

3. Mengerjakan Tugas Berbentuk Uraian yang Kontekstual

Sebagai contoh pembelajaran mengenai ungkapan atau idiom. Untuk menguji pemahaman siswa mengenai makna sebuah ungkapan, siswa diminta untuk menerapkannya dalam bentuk uraian yang kontekstual. 

Jadi, bukan sekadar mengartikan kembali makna ungkaoan tersebut. Sebagai contoh ungkapan membanting tulang, yang berarti bekerja keras. Siswa dilatih untuk 

Ibu Almira sudah kehilangan suami tercinta akibat terpapar Covid-19 pada Oktober 2020. Sejak itu ia membanting tulang menghidupi kedua anaknya yang masih balita.

4. Memberi Contoh melalui Tulisan Guru Sendiri

Apalah artinya guru berapi-api menjelaskan perihal tulis-menulis di depan kelas, namun tiba-tiba ada siswa berceloteh: 

"Ah, Bapak omdong"

"Mana buktinya, Pak!"

Satu tamparan telak, bukan? Gurunya KO!

Alangkah tepatnya jika peribahasa Guru kencing berdiri, murid kencing berlari menjadi acuan guru. Sebagai pendidik, ia harus menunjukkan dirinya di depan siswanya bahwa ia adalah sosok yang kritis, kreatif, inovatif dan eksploratif. 

Untuk itu, ia mestinya terlebih dahulu memberikan contoh karya-karya tulisnya kepada siswa, entah berupa buku atau tulisan-tulisan yang pernah dipublikasikan di media sosial. Melalui tulisan-tulisan tersebut siswa termotivasi untuk terus menulis.

5. Banyak Membaca

Cara lain memotivasi untuk menulis adalah membaca. Guru menugaskan siswa untuk banyak membaca buku-buku atau tulisan-tulisan yang berhubungan materi pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun