Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Bencana

9 April 2021   19:52 Diperbarui: 9 April 2021   20:11 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir dan angin kencang di NTT (Kompas.com)

Paskah Suci

Tiada lagi salaman,

canda tawa

dan nastar.

Topan dan bandang keburu memeluknya.

Mengapa Ada Duka?

Siklon seroja?

Banjir bandang?

           Bukan!

Kehilangan dekap

           di dada.

Solidaritas

Yang sangat uang

Yang sangat selimut

Yang sangat perut

Apalagi bibir.

Cukup sepotong dadamu

yang lapang.

Jakarta, 0904021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun