Mohon tunggu...
Paul Tukan
Paul Tukan Mohon Tunggu... Guru - seorang guru

sudah berkeluarga, istri bernama Maria Wilfrida Roja Kwuta, S.Pd, dan memiliki anak 4 orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah-Sekolah di Kampung Menunggu Layanan IndiHome untuk Pembelajaran di Kelas

11 Juli 2022   22:04 Diperbarui: 11 Juli 2022   22:24 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembelajaran di kelas berbasis online menggunakan HP | Foto by Paul Tukan

Sekolah-Sekolah di Kampung Menunggumu layanan IndiHome untuk pembelajaran di kelas

Oleh : Petrus Paulus Puru Tukan, S.Si, M.Pd

Menjadi seorang pendidik di kampung, saya dan anda tentu mempunyai pengalaman bersama peserta didik yang berbeda-beda. Melewati jalan berbatuan, jalan yang sempit, jalan yang bertanjakan, naik gunung turun gunung, menggunakan perahu kecil melewati arus gelombang yang besar, minim sarana komunikasi, jaringan mengakses internet sangat lambat dan berbagai situasi lainnya menjadi indah dikisahkan di saat mengayunkan pena menari-nari di secarik lembar kertas ini.

Di masa pandemic covid'19, proses Pendidikan yang terjadi di sekolah-sekolah praktis tidak berjalan. Dunia tergoncang dengan hadirnya covid '19 yang menelan banyak korban jiwa. 

Ada ketakutan yang merongrong jiwa, rasanya dunia mau kiamat dan terdengar hingga ke kampung-kampung. Kearifan local di kampung-kampung pun bersatu untuk bangun membantu menghalau bahaya covid '19.  

Mentaati protocol kesehatan proses pembelajaran peserta didik di kampung terjadi di rumah dan belajar dari rumah. Keberpihakan alam memberi waktu bagi generasi penerus untuk terus belajar ditengah situasi yang tak memungkinkan. 


Ada pola baru dalam pengajaran di mana peserta didik memanfaatkan Hanphone (HP) untuk belajar dari rumah. Memanfaatkan jaringan internet untuk bisa mengakses atau mendapatkan materi ajar yang diberikan oleh para pendidik. 

Tanpa diajarkan sebelumnya terasa sulit melakukan pembelajaran seperti ini. namun dengan kemudahan adanya jaringan internet yang cukup memadai dan proses pembelajaran berjalan lancar. 

Sebagai guru di kampung, Antara ikhlas dan keterpaksaan beriringan menuju riuhnya suara yang menunggu keheningan. Tantangan atau keluhan akan hal baru tak luput dari proses pembelajaran seperti ini. Sang waktu sangat memahami rintihan insan lemah yang melangkah tertatih-tatih. 

Bersahabat dengan isyarat alam memberi harapan baru untuk terus melangkah pasti, karena ada keyakinan terangnya siang akan mengalahkan malam pekat.

Proses pembelajaran yang terjadi pada sekolah-sekolah di kampung kini tidaklah seperti di kampung di masa sebelumnya. Perlahan tapi pasti antara ikhlas dan keterpaksaan akan bergeser menjadi sebuah kenikmatan. Pendidik di kampung dan peserta didik kini merasa takut dengan waktu tapi senang dengan matahari. 

Pendidik di kampung dan peserta didik menyadari singkatnya waktu bersua itu sangat bermakna. Ada kemudahan yang membantu saat berhadapan dengan masalah. 

Tarian pena yang dulu mendominasi, kini berbagi peran dengan sentuhan halus jemari tangan pada bingkai kaca sebuah HP. ada banyak aplikasi pembelajaran yang tersaji, yang mau memembantu memahami isi materi. pendidik dan peserta didik berjuang menghadapi perubahan yang berdampak pada pengeluaran finansial. ini masalah terbesar yang terjadi di kampung yang rata-rata bermata pencaharian bertani sawah tada hujan. 

Memanfaatkan Internet di sekolah merupakan cara yang tepat dan diyakini sangat membantu pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. 

Di sebuah kesempatan, waktu menghantarkan menuju ke Telkom, mencari informasi terkait pemasangan layanan internet di sekolah.  Ada beberapa tawaran yang disampaikan petugas terkait pemanfaatan layanan internet di sekolah. 

Sumber: indiHome.co.id
Sumber: indiHome.co.id
Sumber: indiHome.co.id
Sumber: indiHome.co.id

Terdengar penjelasan terperinci dari petugas soal biaya dan lain-lain bahwa Indohome dalam pemanfaatannya lebih bagus. Waktu hanya mengijinkan pembicaraan tidak berlanjut, karena jaringan IndiHome hingga sampai saat ini belum masuk ke kampung-kampung. Pemanfaatan voucher yang ada di kantor Telkom menjadi incaran untuk mendukung pekerjaan atau mengikuti kegiatan lainnya. 

Sebagai pendidik memanfaatkan fasilitas penyedia layanan internet di kantor Telkom sangat mendukung pekerjaan. Akses internet sangat bagus dan lancar, dengan harga mudah dijangkau untuk membeli satu voucher, segalah kebutuhan yang kita inginkan dapat tercapai dan sangat puas.

Selama ini, untuk menjalankan proses pembelajaran di sekolah secara online, layanan internet ke peserta didik bersumber dari pulsa data milik sekolah yang dibagikan melalui HP milik para pendidik lalu di hotspotkan ke peserta didik. Proses ini menegaskan bahwa sekolah di kampung menunggu datangnya IndiHome. Kami ingin memanfaatkan layanan IndiHome yang salah satunya adalah Internet. Dan yang kami ketahui bahwa layanan internetnya Indonesia ada di IndiHome. Kecepatan internet unlimited hingga 300Mbps. Selain cepat, akses internet IndiHome lebih stabil dan tahan terhadap cuaca. Aktifitas seperti bekerja, belajar, belanja online hingga bermain games di rumah jadi lebih praktis dan nyaman.

indiHome.co.id
indiHome.co.id

Dunia luar sudah ada di kampung-kampung, ada di sekolah-sekolah tidak hanya di kota tapi sekolah di kampung-kampung juga, ada dalam genggaman sang pemilik tangan kiri, tinggal bagaimana sentuhan jemari tangan kanan mengetuk pintu rumah yang ditujuh untuk masuk. 

Pendidik memberi motivasi di sekolah dan orang tua memberi motivasi di rumah, tentang bagaimana peserta didik memanfaatkan HP. Gunakan jemari tanganmu untuk mengetuk layar HP seperti mengetuk pintu rumah orang. 

Artinya ketuklah pintu rumah itu sesuai dengan kebutuhanmu, jika tidak membutuhkan jangan mengetuk. Bukalah aplikasi-aplikasi di HP sesuai kebutuhanmu, sesuai umurmu. 

Ketika ada perhatian lebih kepada peserta didik membuat mereka senang memanfaatkan HP miliknya untuk menujang proses belajar yang sedang dihadapi. 

Peserta didik membutuhkan referensi selain buku-buku diperpustakaan adalah menggunakan layanan internet sebagai penyedian seluruh informasi yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun