Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Indah Harini Korban yang Menjadi Tersangka

27 Desember 2021   14:05 Diperbarui: 27 Desember 2021   14:05 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa meminjam tanpa mengembalikan. Lihat saja Satgas BLBI itu kan sedang memperbaiki keadaan. Pengemplang bertahun-tahun kini mulai ditagih. Aksi dan reaksi. Betapa banyak penolakan dengan memperkeruh keadaan.

Ya iyalah, sekian lamanya mereka pesta pora. Kini enggan cuci piring. Maunya pesta dan pergi begitu saja.

Hal yang bisa jadi mengilhami para petinggi bank, sehingga mereka juga ikutan berpesta pora dengan mengorbankan nasabah. Memilukan.  Mengapa mereka tidak membayangkan, jika itu terjadi pada anak, atau kerabat mereka?

Arogansi birokrasi, pemerintah, dan sejenisnya masih begitu merajalela. Paham dan ajaran feodalisme yang masih demikian kental membuat birokrasi kita berat melangkah. Gagah di luar dan bobrok di dalam.

Mengorbankan nasabah ini sebuah keadaan yang tidak bisa ditolerir lagi. Sangat mungkin ini adalah lelucon perampok bank yang marah karena mendengar berita bank dirampok dengan nilai berkali lipat dari yang mereka dapatkan.

Jajaran bank merampok dengan otak mereka mendompleng kejadian faktual. Hasil kehilangan dilaporkan berkali lipat dari yang sebenarnya. Siapa yang bisa menglarifikasi? Mosok perampoknya mau mengatakan apa yang mereka dapatkan tidak seperti itu.

Bank, lembaga, dan apapun itu selalu saja menang. Nasabah, pembeli, atau konsumen selalu kalah dan salah. Ini mentalitas yang perlu dibenahi dan dijadikan koreksi Erick Thohir dan jajaran bahwa birokrasi dan kinerja BUMN perlu adanya perubahan yang sangat radikal.

Memang sangat susah, karena berpuluh-puluh tahun keadaan seperti itu. Tahu sama  tahu dan mengorbankan pihak lain hal yang biasa.

Gaya hidup pejabat BUMN pernah kog dikeluhkan Erick Thohir. Nah, jangan-jangan gaya hidup yang demikian ini dengan cara menjebak dan menjerat orang yang tidak tahu apa-apa? Jika benar demikian mengerikan pola hidup bersama bangsa ini.

Orang berjanji dan bersumpah di Indonesia ini jangan harap akan membuat mereka waspada. Apa yang ada adalah kesempatan untuk menimbun materi.

Penghargaan akan uang menjadikan orang menghalalkan segala cara. Bisa jadi uang tertranfer dengan dalih salah, dan pihak lain yang dipidana. Uangnya lari ke mana? Ya ke situ-situ juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun