Marah ketika ada tudingan setuju dengan Prabowo pendukung HTI dan fundamentalis, namun cara-cara yang dipakai toh tidak jauh-jauh dari itu. Â Pemakaian dan politisasi agama.
 Bangsa ini bangsa berdasar Bhineka Tunggal Ika, sebagaimana SBY nyatakan, jadi kampanye juga harus inklusif, berdasar keberagaman, bukan hanya sektarian, meskipun itu adalah paling banyak anggota masyarakatnya.
Dikotomi dan separasi jelas terlihat di sana, di mana kampanye sudah memberikan porsi  khusus, jangan salahkan kalau agama lain yang tidak merasa terakomodasi menjadi cemas, jangan-jangan kebebasan beragama akan makin susah. Ingat bagaimana Bantul dan pembakaran salib makam yang baru terjadi.
Jangan pula dijawab ibu dan adik kami atau pendidikan kami juga plural, preeeet, omong kosong semata. Tidak ada jaminan ketika pilihan berbeda dengan ucapan selama ini.
SBYdengan khasnya mengaku mantan capres  mantan presiden tidak suka rakyat dibelah dengan propancasila dan prokilafah, namun melakukannya pada detik terakhir, buat apa? Selain hanya  mau mendapatkan simpati terlambat dari sebagian pemilih nasionalis. Ini jelas bukan bagi bangsa dan negara.
Pernyataan SBY berikutnya soal sikap kepada rakyat untuk saling membenci dan memusuhi jelas sangat telat dan terlambat parah. Bagaimana perilaku Andi Arie, Ferdinand, Arief P dan sejenisnya yang dengan mudah menuding, memaki, dan menyatakan pernyataan tidak berdasar itu, diam saja. Bagaimana orang percaya pada model pemimpin demikian.
Menggaungkan lagi masa lalunya sebagai pemimpin yang toh tidak berbuat apa-apa. Artinya ya jelas bukan pemimpin partai politik yang patut dijadikan contoh dan kemudian dipilih di kemudian hari.
Menyikapi tindakan intoleransi saja semua diam kog, bagaimana perilaku elit mereka pun demikian, apalagi aksi kampanye demikian? Sepakat dengan keprihatinan SBY kali ini, namun secara umum sama sekali tidak ada manfaatnya karena toh menjelang terjadi dan akhirnya terjadi.
Basa-basi kepentingan sendiri, dan bagi koalisi 02 sudah jelas ke mana arah perjuangannya. Tudingan selama ini makin terbukti, dan itu adalah jelas bukan pilihan untuk mendapatkan kepercayaan untuk periode mendatang.
Terima kasih dan salam