Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kehilangan, Kesabaran dan Kebangkitan: Pelajaran Rasullah di Ramadhan Kali Ini

18 Maret 2024   16:37 Diperbarui: 18 Maret 2024   16:51 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: https://aestheticarena.com/

Dalam gulir waktu yang tak pernah berhenti, ada suatu hal yang pasti dan tak terelakkan oleh setiap insan: perpisahan dan kehilangan. Ya, itu adalah fase kehidupan yang tak bisa kita hindari. Saya teringat, dalam sejarah yang panjang dan penuh hikmah, ada kisah seorang manusia agung yang juga mengalami kehilangan mendalam. Kisah ini tak lain adalah dari Rasulullah SAW, nabi akhir zaman yang kita junjung tinggi.

Rasulullah SAW mengalami kehilangan yang sangat berat. Beliau kehilangan Khadijah, istri tercinta yang selalu ada dalam suka dan duka, yang mendukung beliau tanpa lelah. Juga kehilangan pamannya, Abu Talib, yang selama hidupnya menjadi benteng pertahanan dari serangan dan kekejaman kaum kafir Quraisy. Kehilangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa, yang kita kenal dengan Isra Miraj.

Isra Miraj bukan hanya perjalanan spiritual yang menakjubkan, melainkan juga momen ketika Allah SWT menghadiahkan kepada umat Islam salah satu rukun yang paling penting: shalat. Namun, tahukah Anda? Di awal, shalat yang diperintahkan kepada Rasulullah SAW untuk umatnya adalah sebanyak 50 kali sehari semalam. Bayangkan! Namun, karena kelembutan hati dan kasih sayang Rasulullah kepada umatnya, beliau memohon kepada Allah SWT agar jumlah tersebut dikurangi. Akhirnya, kita memiliki lima waktu shalat sehari semalam, sebuah ibadah yang kini menjadi tiang agama Islam. 

Di bulan Ramadhan ini, bulan penuh berkah, kesempatan untuk melipatgandakan pahala terbuka lebar. Shalat, baik yang wajib maupun sunnah, menjadi sarana yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meraih ampunan, dan magfirah-Nya. Ramadhan adalah bulan di mana pintu-pintu langit dibuka lebar, kesempatan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan ibadah, meneladani kesabaran dan keteguhan hati Rasulullah SAW dalam menghadapi segala cobaan dan kehilangan.

Marilah kita sambut Ramadhan ini dengan hati yang bersih, niat yang lurus, dan semangat yang membara untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Mari kita jadikan kehilangan yang kita alami sebagai sarana untuk introspeksi diri, menguatkan iman, dan semakin mendekat kepada-Nya. Sebagaimana Rasulullah SAW yang telah menunjukkan kepada kita, bahwa setiap kehilangan yang kita alami, selalu ada hikmah dan kekuatan baru yang Allah SWT berikan, asalkan kita sabar dan terus bertawakal kepada-Nya.

Di bulan yang penuh berkah ini, semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya, meraih pahala yang dilipatgandakan, khususnya dari shalat wajib dan sunnah, dan semoga kita semua meraih ampunan serta magfirah dari Allah SWT. Ramadhan Mubarak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun