Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Menang atas Jokowi dalam Hal ini

3 Desember 2018   16:47 Diperbarui: 3 Desember 2018   16:48 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Padahal obyektif itu salah, itu kebencian, bahkan pelanggaran hukum, hanya karena pada barisan yang sama eh dinyatakan itu ulah pemerintah yang antikritik, pemerintah otoriter, dan pemerintah baper, dan sejenisnya.

Mendadak lupa. Orde Baru itu jelas ada masalah, makanya diturunkan paksa. Jika sekarng seolah Orba itu baik-baik saja, bahkan melaporkan ornag yang mengatakan Soeharto sebagi koruptor adalah pemfitnah, lha mengapa harus dilengserkan jika memang Soeharto baik-baik saja?  Lucu dan bahkan saru, karena di sana ada juga tokoh yang mengaku diri sebagai pahlawan reformasi, namun eh sekarang amnesia, bahwa Orba itu demikian kelam.

Benar bahwa tidak baik mencela pemimpin, apalagi sudah meninggal, namun tidak juga menepikan bahwa ia bersalah dan itu fakta kog. Apalagi mengatakan hidup sederhana segala. Sederhana dilihat dari apanya coba?

Pinter dan menang di dalam menciptakan ketakutan. Bayangkan saja akan bubar pada tahun sekian, akan banjir hingga istana tahun sekian, kekayaan bangsa hanya 1% elit yang menguasai, atau semua harga mahal, daya beli murah, serta yang sejenis. Namun sama sekali tidak pernah memberikan alternatif solusi yang kecil saja, apalagi yang besar dan berdampak. Sama sekali tidak ada.

Menang juga dalam keinginan untuk memotivasi namun malah jatuhnya merendahkan dan meledek. Coba bayangkan, lebih baik mana kalau mengatakn jangan puas jadi tukang ojeg, gantungkn cita-citamu setinggi langit. Karena emosional, rasio ketinggalan di brankas, akhirnya malah banyak yang  tersinggung. Ide bagus dengan cara yang salah, akhirnya malah membuat ribet.

Jauh di depan dan menang dalam mengumpulkan massa baik nyata apalagi yang maya. Di sana kelompok mereka  memimpin, soal hasil ya belum tentu. Terakhir jelas reuni tanpa almamater 212 kemarin. Hasil yang belum tentu sepadan.

Itu kemenangan-kemenangan Prabowo atas Jokowi. Apakah menang di dalam pemilihan, kog rasanya jauh.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun