Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Gembala Prapaskah KWI 1997, Golput, dan Larangan Memilih Pemimpin Jahat

25 Agustus 2018   09:00 Diperbarui: 25 Agustus 2018   09:16 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perilaku pesohor, elit, dan politikus yang sangat gemar akan media, baik arus utama atau pun media sosial, di sana, dibaca oleh rakyat yang belum melek secara baik dan sepenuhnya, sehingga hanya menduplikasi demikian saja. Miris sebenarnya ketika menyuplik sebagian untuk kepentingan dan keuntungan sendiri, itu yang jauh lebih jahat dan buruk. Idealnya adalah untuk semakin banyak pihak yang mendapatkan keuntungan.

Apakah pihak yang tahu dan malah membuat persepsi menjadi buruk itu berjiwa besar jika demikian? Jelas tidak, justru pecundang, yang memanfaatkan kondisi orang lain demi kepentingan diri sendiri dan kelompok.

Bagaimana melihat itu adalah kebenaran yang lebih dari pada yang hanya seolah-olah benar? Ketika ada konsistensi, lihat saja bagaimana rekam jejak yang mudah bisa dilihat lagi sekarang ini, bagaimana bisa menyuarakan kebenaran jika dia sendiri dulunya adalah pelaku sebaliknya. Tidak ada kebenaran itu dibela dengan kekerasan, kekejaman, dan kekejian, termasuk manipulasi, dan penyembunyian sebagin fakta.

Perilaku ini menjadi-jadi, dan seolah dianggap baik-baik saja karena demikian banyaknya yang memakai model demikian. Pelaku namun menuding pihak lain sebagai pelaku. Tidak perlu disebut nama atau kelompok, toh banyak yang paham dan tahu juga siapa saja mereka.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun