Hidup beragama secara esensial, bukan semata-mata ritual yang sering menjadi bahan olok-olok hingga pidana. Esensi saling berkorban dan mengasihi jauh dari gaya hidup, kalau berpakaian, dan mengadakan ritual jangan tanya lagi. Semua berlomba menjadi yang terbaik, namun hanya karena tersenggol di jalan saja helm melayang di kepala, apa ini gaya hidup orang beragama yang benar?
Politik identitas yang masih demikian kuat. Saatnya menonjolkan prestasi, kemampuan, rekam jejak, dan hasil baik, bukan sebagian baik sebagian polesan. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, melakukan di dalam satu motivasi, negara menjadi lebih baik, bukan kursi bagi kelompokku saja.
Terima kasih dan salam