Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Kepemimpinan, "Filosofi Gula", dan Korban

22 Agustus 2018   10:04 Diperbarui: 22 Agustus 2018   10:18 754 29
Kemarin, iseng-iseng membuka kiriman teman di grup percakapan, ternyata mengenai filosofi gula. Dalam koip tersebut dikatakan, kalau kopi terlalu pahit, gula yang salah, kalau terlalu manis, gula pun yang jadi sasaran, namun kala pas, yang diacungi jempol kopinya mantab. Jadi ingat kata Kitab Suci, yang mengatakan kalau garam hilang asinnya, bagaimana bisa berdaya guna, tentu hal ini konteksnya adalah masa di mana garam itu komoditas yang sangat berharga. Secara esensial sama.  Kalau generasi sekarang mungkin paket data 100 giga dengan 5G lagi, apa daya tiada signal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun