Sistem pendidikan juga ikut andil banyaknya kekerasan dan kekeliruan sikap ini. Bagaimana dulu, Â tolok ukur adalah UN yang mati-matian dibela, dengan mengorbankan pendidikan agama, pendidikan seni, pendidikan lain selain mata pelajaran UN. Jadi tidak heran kini panen masalah. Jangan kira dengan menghapus UN semua masalah teratasi. Â Masalah gaya, soal cara, paradigma, dan persepsi yang tidak serta merta bisa diubah dengan segera.
Pendidikan membutuhkan banyak hal untuk perbaikan yang sangat mendasar. Kasus per kasus itu hanya ekses yang timbul. Menyelesaikan dengan cara yang tidak bijak bukannya memperbaiki, makin merusak potensial terjadi.
Salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!