Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Frater Arya

22 Maret 2018   05:20 Diperbarui: 22 Maret 2018   06:17 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jangan terlalu tegang," ia melanjutkan. "Jalani saja dulu, masih ada dua kali rekoleksi untuk menjajagi hatimu. Jangan keluar dulu dari dinas. Sayang jika bukan jalanmu kan?" sambungnya agak serius dan waras.

Dua bulan kemudian aku datang ke kantornya. "Kapten, saya mau keluar dan masuk ke ordo, mohon rekomendasi," kataku sebagai militer.

Ia berdiri keluar dari mejanya, dipeluknya aku dengan erat.

"PF, rekomendasi siap, nanti aku kirim langsung ke provinsialat....nanti kandidatan bareng aku saja..." katanya sumringah.

"Ya, ini pasti tidak mudah kan, pertimbangan Yudit itu juga masuk, tapi yakinlah, jika kamu menyadari itu sebagai fakta dan bisa menjadikannya motivasi yang baik, mengapa tidak?" katanya tulus sebagai kawan dan pembimbing rohani.

"Kenapa baru sekarang mengatakannya?"

"Ha....ha....." tawanya menderai.

Teng teng....

Saatnya para calon novis memasuki kapel, kegiatan pertama di mana kami  bersama sebagai calon frater novis memasuki acara bersama. Semua diawali di kapel.

Retret sebelum penerimaan jubah agem busana,selama tujuh hari aku lalui dengan baik. Dalam pergulatanku untuk menerima jubah itu selalu hadir bayang wajahku sendiri berseragam militer, pakaian kebesaran penerbang, atau aku yang meliuk-liuk dengan F-16. Kemudian berganti aku dengan jubah putih yang akan membuatku jauh berbeda.

"Kamu cakepan pakai jubah putih daripada yang orange Arya," ada suara berat sengau perempuan Barat dari belakangku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun