Mohon tunggu...
Candra
Candra Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Duc In Altum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konsep Kematian Menurut Suku Dayak Kanayatn

3 Februari 2023   20:17 Diperbarui: 3 Februari 2023   20:19 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat Dayak Kanayatn membedakan antara jiwa dengan roh. Jiwa (sumangat) dianggap sebagai kekuatan inti dari badan manusia. Jiwa menjadikan diri manusia dapat berpikir, merasa dan sekaligus bertindak. Sedangkan roh pada diri manusia diyakini sesudah manusia mati, maka roh tersebut pergi ke alam baka sebagai tempat keilahian, yaitu surga (subayatn). Masyarakat suku Dayak Kanayatn juga meyakini bahwa jiwa dan roh orang mati dianggap akan meninggalkan tubuh manusia setelah upacara penguburan dilaksanakan secara wajar. 

Akan tetapi, apabila tidak dimakamkan secara wajar, maka diyakini bahwa jiwa orang mati tersebut menjadi hantu (pidara). Mereka juga meyakini bahwa kehidupan arwah di alam atas memiliki kesamaan seperti kehidupan manusia bumi, tetapi lebih sempurna. Intinya ialah mereka mempercayai bahwa jiwa dan roh manusia berasal dari kekekalan dan akan tetap hidup untuk selama-lamanya, yakni kembali kepada Tuhan sebagai pencipta (Jubata). 

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa bagi masyarakat suku Dayak Kanayatn, peristiwa kematian adalah peralihan kehidupan dari dunia bawah (dunia manusia) ke dunia atas (dunia abadi, tempat keilahian). Saat kematian tiba, manusia pun masuk dalam taraf hidup yang serba baru. Atas keyakinan ini pun, masyarakat Dayak Kanayatn selalu mengadakan upacara yang sebaik mungkin untuk mengantar manusia yang sudah mati itu ke tempatnya yang baru, ke martabat hidup yang lebih baik dan lebih mulia. 

Orang Dayak Kanayatn memiliki keyakinan yang jelas tentang adanya kehidupan kekal setelah kehidupan yang fana di dunia ini (eskatologis). Dalam konsep pemahaman masyarakat suku Dayak Kanayatn, untuk mencapai kehidupan kekal diperlukan usaha manusia (selama hidupnya menuruti segala adat istiadat dari leluhur). Sedangkan pandangan Kristen memadukan usaha manusia dengan rahmat atau anugerah cinta kasih Ilahi untuk mencapai surga.

Penutup

Kematian merupakan akhir kehidupan manusia di dunia ini. Manusia terus hidu dalam proses. Hal ini pun tidak dapat ditolak oleh setiap manusia, sebab sudah menjadi suatu hakikat pada dirinya. Proses yang dimaksudkan disini ialah kelahiran, pertumbuhan, sakit dan kematian.

 Apabila ada kehidupan tentu ada pula kematian. Iman Katolik memiliki pandangan bahwa kematian manusia di dunia ini merupakan jalan bagi mereka untuk menuju ke kehidupan yang kekal atau abadi bersama Bapa di Surga. Jiwa dan roh manusia yang bersifat kekal atau abadi akan kembali ke asalnya, yaitu Tuhan sebagai Pencipta. Sedangkan tubuhnya akan mati, dengan kata lain tidak abadi.

Begitu pula halnya dengan pandangan masyarakat suku Dayak Kanayatn, Kalimantan Barat bahwa kematian merupakan langkah awal bagi setiap manusia untuk menuju pada keselamatan abadi. Hal ini pun dapat pula disebut sebagai kehidupan kekal bersama Penguasa alam semesta, yaitu Tuhan (Jubata). 

Selain itu, pemahaman iman Katolik yang didasari oleh Kitab Suci, yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai salah satu sumber pengajaran iman -- juga memiliki konsep pemahaman yang sama dengan budaya Dayak Kanayatn berkaitan dengan cara menuju ke kehidupan abadi tersebut, yakni dengan mengusahakan hidup seturut pengajaran iman yang didasari dengan cinta kasih atau yang dikenal sebagai adat istiadat bagi masyarakat Dayak Kanayatn.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun