Mohon tunggu...
YR Passandre
YR Passandre Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

menulis membaca menikmati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Mas Gie

16 Desember 2020   05:53 Diperbarui: 28 Desember 2020   22:43 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Gie mengangguk lagi. 

Aku melihat anggukan lebih kuat dan sinar keberanian terpancar dari sorot matanya. Aku yakin, Mas Gie akan memilih pulang ke desa bersamaku. Bergumul kembali dengan semilir angin sawah dan derai tawa para petani.

Hujan pun tumpah. Aku bergeming gembira. Lalu aku merentangkan tangan dan Mas Gie menarik lenganku. Kami berlari-lari kecil, berputar-putar, sesekali mendongakkan wajah. 

Bukan kali ini saja kami bersenda di atas rumput yang kuyup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun