Mohon tunggu...
Paskalina Askalin
Paskalina Askalin Mohon Tunggu... Penulis - Ibu di Rumah, Menyukai Dunia Anak dan Buku

| www.paskalina.com |

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Belajar Menjadi Orangtua, Sebuah Refleksi

6 Maret 2017   12:56 Diperbarui: 6 Maret 2017   22:00 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap orang yang menikah kemudian mempunyai anak, tak satu pun yang mendapat pelajaran menjadi orangtua. Tidak ada program atau kursus yang mengajarkan kita menjadi orangtua. Belajar menjadi orangtua itu seperti istilah learning by doing. Ketika tiba saatnya menjadi orangtua, saat itulah kita belajar menjadi orangtua.

Anak kita ini adalah titipan dari Tuhan. Kita tentu sepakat dengan pernyataan itu. Tuhan menitipkan seorang manusia yang merupakan keturunan kita. Karena merupakan titipan tentu kita tidak bisa asal mengasuh dan asal mendidik. Kelak yang menitipkan pada kita akan menanyakan tanggung jawab kita sebagai orangtua yang dititipi.

Ketika kita masuk di bangku kuliah di jurusan atau program studi manapun tidak ada yang membahas tentang cara menjadi orangtua. Menjadi orangtua itu merupakan naluri alamiah seorang ibu atau ayah untuk menyayangi anaknya. Jadi, tidak ada pelajaran atau matakuliah tentang cara menjadi orangtua yang baik.

Apa yang kita peroleh di bangku sekolah merupakan modal untuk kita belajar menjadi orangtua. Pengalaman hidup kita dari sejak lahir hingga akhirnya mempunyai anak, juga merupakan modal untuk belajar menjadi orangtua. Secara teorinya, orangtua kita juga kadang memberikan pesan kepada kita, jika sudah punya anak harus begini, harus begitu, tetapi hal itu hanyalah sebuah masukan. Pada akhirnya kita sendirilah yang menentukan mau menjadi orangtua seperti apakah kita bagi anak-anak kita.

Semua orangtua tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tetapi kadangkala waktu untuk anak menjadi nomor ke sekian.  Orangtua berdalih apa yang dikerjakannya untuk masa depan anak. Ini adalah salah satu pelajaran penting untuk orangtua. Orangtua berkerja keras banting tulang untuk menyekolahkan anaknya di sekolah paling terbaik. Tetapi hasil yang diinginkan tidak sesuai, orangtua tidak bisa mengendalikan perilaku anaknya.

Di sinilah satu pelajaran penting bagi orangtua. Uang memang penting, semuanya memerlukan uang, tetapi perhatian orangtua pada anak itu lebih penting. Perhatian orangtua lebih tinggi nilainya ketimbang uang ratusan juta.


Belajar menjadi orangtua tidak akan berhenti sampai akhir hayat. Setiap orangtua harus terus belajar sambil mendampingi anak-anaknya bertumbuh dan berkembang hingga membentuk keluarga-keluarga kecil.  

Beberapa nilai positif dalam proses belajar menjadi orangtua.

## SABAR

Salah satu pelajaran menjadi orangtua adalah sabar. Kesabaran orangtua dalam mendidik anak dan menciptakan hubungan yang baik dengan anak. Kesabaran orangtua menemani anak bermain, kesabaran orangtua menemani anak mengerjakan PR, kesabaran orangtua menjawab keingintahuan anak. Semua kesabaran itu adalah proses belajar menjadi orangtua.

## KREATIVITAS

Menjadi orangtua itu harus kreatif, mengingat betapa besarnya pengaruh gawai terhadap anak. Bagi orangtua yang memiliki anak usia di bawah 7 tahun sebaiknya bisa menciptakan kegiatan kreatif tanpa keterlibatan alat elektronik. Kegiatan kreatif misalnya menggambar, mewarnai gambar, bermain permainan tradisional seperti congklak, berkebun kreatif memanfaatkan pot barang bekas,  dan sebagainya.

## TAAT ATURAN

Menjadi orangtua itu menjadi panutan anak-anak. Apa yang orangtua lakukan pastilah ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu, menjadi orangtua itu harus taat aturan. Contoh kecil adalah  taat pada rambu-rambu lalu lintas. Sering terlihat seorang bapak atau ibu yang mengendarai motor dengan membawa serta anak tetapi suka sekali menerobos lampu lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas lainnya. Tanpa sadar, orangtua telah mencontohkan pada anak perbuatan melanggar hukum.

## PEDULI

Belajar menjadi orangtua berarti belajar juga untuk diri sendiri. Ketika orangtua belajar untuk peduli pada sesama serta merta anak juga belajar untuk peduli. Tanpa orangtua mengajarkan tentang peduli, anak bisa paham bahwa sikap peduli pada sesama itu baik.

# JUJUR

Sering terjadi orangtua meminta anaknya untuk tidak jujur dengan tidak mengatakan yang sebenarnya. Misalnya, ketika ada seorang tamu datang karena orangtua tidak mau bertemu kemudian menyuruh anaknya untuk berkata pada tamu tersebut jika ibunya sedang tidak di rumah. Ini hanya contoh kecil, tapi berakibat fatal.

Masih banyak hal positif yang bisa menjadi bahan belajar menjadi orangtua. Namun, intinya adalah orangtua harus mau belajar dan ekstra kerja keras berusaha. Menjadi orangtua tidak ada ilmunya dan tidak ada mantranya, karena setiap hati yang baik pastilah bisa menjadi orangtua yang baik. Amin

Tulisan di atas adalah  hasil refleksi saya menjadi orangtua untuk anak saya yang berusia 23 bulan. Menjadi orangtua tidak semudah membalikkan telapak tangan, setiap saat, setiap waktu terus belajar menjadi orangtua yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun