Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Awas Ada Dosen

27 Maret 2012   01:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13328133011591797486

[caption id="attachment_171081" align="alignleft" width="194" caption="w2w3.blogspot.com"][/caption]

Pagi ini cukup banyak status di facebook yang menyatakan dirinya sedang bersiap-siap ikutan demo yang marak digelar di beberapa tempat di seluruh nusantara.

"Semangat ngampus untuk demo. . ." "kacau...." "Demo lagi, macet lagi..lumpuh smua aktivitas.. Mdd" "siap2 mau pergi demo......!!!!!!!!!!!!! siapa mau ikut ...??????????" demikian beberapa status facebook teman-temanku. Lalu iseng semua saya balas : "jangan lupa bawa bekal" Bahkan ada salah satu messege berbunyi : "kok ga ikut demo?" lalu kujawab : aku sedang mendemo istriku... gak perlu jauh2... hahahah

Diriku tersenyum membaca berbagai komentar yang sahut-sahutan tanpa diundang. Salah satu status yang menarik bagiku adalah : A : "Semangat ngampus untuk demo. . ." B : jangan lupa bawa bekal... C : Iya bro..bakar mobil dan motor biar berkurang kemacetan dmks... D : Awas Ä…Ï‘Ä… dosen... dalam beberapa menit... status terebut menjadi ramai. Awas Ä…Ï‘Ä… dosen

Saya mencoba memahami apa sesungguhnya yang melatar belakangi si D berkomentar : Awas Ä…Ï‘Ä… dosen. D hendak memperingatkan si C agar tidak gegabah dalam berkomentar. Entah itu C menyatakan bagian dari skenario aksi hari ini, entah itu sekedar iseng. Sungguh sebuah pemandangan yang tak berkenan didaku. Hari gini masih ada mahasiswa yang takut sama dosennnya. Bukankah dosen adalah partner mahasiswa dalam prosesnya? jangan-jangan dosennya selalu mengancam atau begitu menakutkankah dosennya?

Saya teringat dengan gaya para dosen maupun guru yang senantiasa menempatkan siswa-mahasiswa sebagai object belajar. Dalam banyak hal mereka sangat nampak AROGAN! mungkin karena ilmunya sangat tinggi sehingga membuat Akunya juga ikutan tinggi kali yah...

Untuk meredam kegelisahannku saya mencoba googling beberapa artikel yang terkait dengan persoalan ini dan saya menemukan sesuatu banget. Saya copas sebagian nih : Education is not about certificates and degrees - education is about how a person relates to life. As Greek philosopher Epictetus said: "Only the educated are free."

Education is the opposite of indoctrination. Indoctrination tells people what to think, tells people what the "truth" is, closes minds to critical thought. lebih lengkapnya bisa dibaca di sini  http://tonymac04.hubpages.com/ Agh... demikian dulu yah... Aku mo peggy belajar dulu... Selamat tinggal gelisah... da.. dahhhhh Daniel Pasedan gak doyan oknum Angkuh...!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun