Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Gini Guru Belum Menulis?

21 November 2014   21:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:12 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dukungan serta bentuk kepedulian Tanoto Foundation yang digagas oleh Bapak Sukanto Tanoto dalam dunia pendidikan di tanah air wajib diapresiasi positif dan mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Sebagai ujung tombak pendidikan, guru berperan besar dalam mewujudnyatakan cita-cita pendidikan nasional dan menjadi agen perubahan demi terciptanya insan terdidik sebagai modal dasar terciptanya negara yang kokoh, mandiri dengan karakter dan nilai-nilai luhur Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Penting dan mendesak bagi guru untuk terus mengembangkan diri.

Apapun alasannya, guru wajib terus belajar dan meningkatkan kualitasnya! Peran pemerintah, lembaga swasta serta pihak-pihak yang secara konsisten menyatakan kepedulian dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan sukses cemerlang bila guru sendiri belum menyadari dan berupaya meningkatkan kualitasnya.

Ada banyak cara untuk terus bertumbuh dan meningkatkan kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial dan profesionalisme guru. Tersedianya layanan internet menjadi salah satu sarana untuk berekspresi, berkarya, berbagi, menggali informasi "tanpa batas". Nyaris tidak ada lagi batas antara guru di kota maupun guru di desa atau yang terpencil, semua mendapat kesempatan dan hak akses yang sama untuk memanfaatkan layanan teknologi informasi dalam rangka kegiatan belajar mapun mengajar.

Membangun kesadaran untuk tiada henti mengembangkan diri seharusnya tidak atas dasar imbalan, status namun karena kesadaran bahwa peran guru berkualitas sangat menentukan sukses cemerlangnya generasi saat ini dan akan datang.

Penting dan mendesak bagi  guru untuk segera menulis.


Menulis adalah salah satu cara terbaik untuk berekspresi bagi setiap pribadi termasuk guru. Setiap individu yang sering berekspresi melalui karya tulis bisa dijamin bahwa individu tersebut suka membaca dan memiliki referensi cukup banyak  terkait beragam informasi terkini.

Para guru wajib memperbaharui informasi terkini setiap saat.

Menulis adalah kegiatan terbaik jika dimaknai dan dimanfaatkan secara positif bagi siapa saja termasuk guru. Manfaat menulis bagi guru tidak terbatas bagi guru bersangkutan namun akan berdampak pada :


  • Guru itu sendiri. Dengan menulis guru bisa membagi pengetahuan, wawasan, materi pelajaran, karya guru bahkan untuk kesehatan guru. Menulis adalah salah satu cara untuk menyalurkan energi positif maupun energi negatif yang bisa mengganggu kesehatan guru. Dalam kenyataan sehari-hari, guru menghadapi beragam persoalan yang terkadang tidak mendapatkan solusi. Beragam hambatan sering dialami guru entah karena birokrasi, pimpinan, rekan kerja maupun lingkungan. Dengan menulis, unek-unek bisa disalurkan seara positif.
  • Siswa. Siswa bisa mendapatkan informasi dari karya tulis para guru bahkan menjadi inspirasi bagi siswa untuk berekspresi melalui karya tulis. Hal yang harus dicamkan bahwa guru tidak boleh menghambat apalagi mematikan kreatifitas siswa. Guru seharunya menjadi fasilitator demi tumbuh kembangnya kecerdasan yang ada pada siswa. Kenyataannya setiap siswa mampu berekspresi melalui karya tulis dan menurut pengalaman saya, bisa dibuktikan dan dijamin bahwa siswa hanya butuh model, motivasi, sarana untuk mengembangkan kreatifitas mereka.
    Contoh bukti karya tulis siswa dalam kelas yang terpacu untuk menulis setelah melihat model dan dipublikasi di blog seperti : Alex, Andri, Aris, Delfi, Fred, Natan, Sigit, ... dan masih banyak lagi yang membuktikan diri bahwa mereka mampu menulis.

    Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika siswa menulis antara lain: siswa bisa mengulangi atau mempublikasi materi yang sudah dipelajari, siswa diberi kesempatan mengeksplore lebih dari materi yang ada, kemampuan menggunakan bahasa bisa tergambar dari tulisan siswa sehingga guru bisa mengoreksi keliru bahasa siswa, tidak semua siswa mampu berkomunikasi verbal dengan baik, dengan menulis apa yang dialami siswa, guru bisa memberikan bimbingan terbaik.

    Aghhhh... sungguh tiada kira apa yang siswa bisa lakukan!

  • Masyarakat. Sharing and connecting adalah relasi yang seharusnya dikembangkan. Pendidikan bukan hanya urusan guru namun masyarakat penting untuk memahami apa dan bagaimana mendidik. Terutama orang tua siswa, harus ada kesamaan pandang soal menjadi fasilitator bagi tumbuh kembangnya anak-anak mereka.

Mengapa guru belum menulis?

Ada banyak alasan dan kenyataan sehingga belum semua guru menulis, berbagi ataupun curhat melalui karya tulis. Saya menduga bahwa penyebab utamanya karena oknum guru belum memiliki tingkat kesadaran untuk selalu memberikan yang terbaik, terkini bagi anak didiknya.

Solusi agar guru menulis.

Satu-satunya solusi agar seseorang menulis adalah segeralah menulis. Entah dengan pena, entah dengan komputer dan ekspresikanlah diri melalui persoalan-persoalan sederhana.
Bagi guru yang sudah menulis, bagilah dan motivasilah rekan guru yang lain agar mereka juga mulai menulis.

Demikian ekspresi saya semoga bermanfaat bagi siapa saja, dimana saja dan kapanpun.

Salah satu tugas guru adalah "Membuka pintu bagi siswa"...

Tagari, 21 Desember 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun