" Bangunlah cah ayu"Â
Suara dari kehampaan menyambutnya sontak membuat dia kaget dan berlari ke pojokan goa tanpa mempedulikan keadaan goa seperti apa.Â
"Jangan takut"
suara itu datang lagi.Â
"Si....siapa ka...kamu" Linggi menggigil ketakutan
"Siapa aku?..... tidak bermaksud jahat aku hanya jatuh" linggi menjawab suara itu.
"Perkenalkan namaku Banas Pati aku adalah pedang pelebur Sukma. Sekarang aku adalah jiwa yang sekarang berada bersama kamu, dan ambilah pedang itu karena pedang itu adalah pedang penghancur bermata dewa"Â
dengan sedikit ragu dan ketakutan akhirnya mau tidak mau dia mengambilnya.Â
Seketika pedang itu bercahaya dan melesat menghantam rembulan kini malam perkasa lenyap berganti kegelapan.Â
"Kamu memang pantas menjadi tuanku cah ayu ... Haaaaa.... haaaaa......"Â
Kemudian suara itu lenyap bak ditelan bumi linggi berjalan menyusuri goa yang entah dimana ujungnya hingga kemudian dia mendarat di tanah.Â