Mohon tunggu...
Parlin Tua Sihaloho
Parlin Tua Sihaloho Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peusijuek: Sentuhan Damai yang Menyambut Semua Tamu

11 Agustus 2025   15:25 Diperbarui: 11 Agustus 2025   15:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Prosesi

Seorang tetua adat atau tokoh agama biasanya memimpin.

* Tamu atau orang yang disambut duduk bersila di atas tikar anyaman.

* Tetua menaburkan beras dan bunga rampai ke kepala dan pundak, sambil memercikkan air menggunakan daun pandan.

* Doa dibacakan, biasanya dimulai dengan puji-pujian kepada Allah, kemudian permohonan agar yang diberkati dilindungi dari marabahaya dan diberikan rezeki berlimpah.

3. Penutup

Usai prosesi, tuan rumah dan tamu saling bersalaman dan makan bersama biasanya disajikan hidangan khas seperti "kuah pliek u" atau ayam tangkap. 

Nilai-Nilai dan Pesan Moral dalam Peusijuek

Peusijuek bukan hanya estetika gerak dan aroma bunga, tetapi juga pesan moral yang dalam:

1. Kehangatan dan Keterbukaan

   Di Aceh, tamu adalah "raja sehari". Peusijuek mengajarkan pentingnya menyambut orang lain dengan hati yang lapang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun