Mohon tunggu...
Parlin Tua Sihaloho
Parlin Tua Sihaloho Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peusijuek: Sentuhan Damai yang Menyambut Semua Tamu

11 Agustus 2025   15:25 Diperbarui: 11 Agustus 2025   15:25 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ritual Peu

Bayangkan Anda baru tiba di sebuah kampung di Aceh. Udara pagi masih segar, aroma kopi Arabica menyeruak dari dapur rumah, dan di depan pintu, seorang tetua menyambut dengan senyum hangat. Tangan beliau memegang segenggam beras yang bercampur daun-daun hijau wangi. Lalu, butiran beras itu ditaburkan pelan ke kepala Anda, sambil melantunkan doa-doa lirih dalam bahasa Aceh.

Itulah "Peusijuek", sebuah tradisi adat yang bukan sekadar ritual penyambutan, melainkan pernyataan cinta damai, penghormatan, dan doa tulus yang diwariskan lintas generasi.

Latar Belakang Sejarah dan Filosofi Peusijuek

Peusijuek berasal dari kata "peusijuek" yang berarti "mendinginkan" atau "menyejukkan". Dalam konteks budaya Aceh, mendinginkan tidak hanya dimaknai secara fisik, tetapi juga spiritual: menurunkan ketegangan, menghaluskan hati, dan mengundang berkah.

Tradisi ini diyakini telah ada sejak masa kerajaan-kerajaan Aceh sebelum masuknya Islam. Saat Islam berkembang di tanah rencong, Peusijuek mendapat lapisan makna baru---doa-doa Islami disisipkan dalam prosesi, sehingga menjadi perpaduan harmonis antara kearifan lokal dan nilai agama.

Dalam falsafah masyarakat Aceh, Peusijuek adalah simbol "peumulia jamee" (memuliakan tamu) dan "meupakat" (mencapai mufakat), dua nilai yang menjadi tulang punggung harmoni sosial di Aceh. Bagi orang Aceh, menerima tamu berarti menerima berkah, dan mendinginkan hati berarti memelihara persaudaraan.

Proses dan Pelaksanaan Peusijuek

Peusijuek biasanya dilakukan pada momen-momen penting:

* Penyambutan tamu kehormatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun