Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Parungpanjang : Eldorado yang Terlupakan kini Dibangkitkan Dedi Mulyadi

8 Juli 2025   20:38 Diperbarui: 8 Juli 2025   20:38 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jln Raya Parungpanjang, Bogor Barat, rusak parah gegara Truk-Truk Tambang Batu Andesit. (Sumber : finance.detik.com).

Tidak heran bila banyak penghuni frustrasi dan sempat berniat pindah. "Tapi sekarang kami mulai berharap lagi. Ada Pak Dedi," ujar seorang warga Samanea Hill.

Ironi Eldorado : Kaya Tapi Sakit

Pembangunan di Jakarta dan Tangerang mendatangkan kemakmuran - hotel-hotel mewah tumbuh, perumahan elit menjulang, dan kawasan bisnis berkembang pesat. Tapi Parungpanjang, yang menjadi penyuplai utama material pembangunan itu, justru menderita.

Dedi Mulyadi menyoroti dengan tajam ironi ini. "Pembangunan menghasilkan orang kaya baru di kota, tapi menimbulkan kemiskinan dan penderitaan di desa-desa seperti Parungpanjang," ujarnya.

Polusi udara dan kerusakan lingkungan bukan lagi ancaman laten, tapi kenyataan harian. Setiap hari, truk-truk besar menggiling jalan, menebar debu, dan menyebabkan kemacetan serta kecelakaan. "Sudah ratusan nyawa melayang," ujar Kapolres Bogor saat rapat dengan KDM.

"Dan kita baru bergerak sekarang?" balas KDM geram. "Tidak. Itu bukan cara saya memimpin."

Langkah Konkret dan Strategi

Dalam pertemuan-pertemuan berikutnya, KDM menegaskan bahwa pembangunan jalan umum akan dimulai tahun ini dan dilakukan secara bertahap dengan konstruksi beton. Selain itu, ia menyebutkan bahwa pembangunan ini akan terintegrasi dengan dana dari Pemkab Bogor.

Komitmen tersebut disambut positif oleh tokoh lokal seperti Egi Gunadhi Wibawa, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari daerah pemilihan Parungpanjang. "Kalau jalan propinsi dan jalur khusus tambang diperbaiki, warga percaya itu karena komitmen Gubernur KDM," ujar Egi.

Di sisi lain, KDM juga melihat pentingnya mengelola dampak ekologis dari penambangan besar-besaran ini. Ia menyoroti terjadinya degradasi lingkungan di Jawa Barat, termasuk sumber air bersih yang berasal dari pegunungan seperti Gunung Wayang dan Gunung Windu di Bandung.

Ia menyebut degradasi ini sebagai ancaman serius terhadap DKI Jakarta. "Kebutuhan air Jakarta 70% dari Jatiluhur. Kalau sumber air kita rusak, krisis akan melanda Jakarta juga," ujarnya. Maka, kata KDM, kerjasama antardaerah tak bisa lagi sekadar seremoni formal. Harus konkret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun