Dengan menyebut demokrasi AS bertahan dari omelan Greta Thunberg dan meminta Eropa untuk menerima hal semacam itu berbulan-bulan di bawah Elon Musk, Vance mengisyaratkan bahwa Musk - yang semakin berperan dalam politik sayap kanan - memiliki dampak besar di lanskap politik global.
Pidato Vance ini bukan sekadar kritik biasa, tetapi sebuah tamparan keras terhadap elite politik Uni Eropa
Dengan menggeser fokus dari Rusia ke ancaman internal, Washington menunjukkan keengganan untuk terus menopang pertahanan Eropa tanpa syarat.
Pidato ini memberi angin segar bagi partai-partai seperti AfD di Jerman, yang berpotensi mengubah arah kebijakan Eropa secara drastis.
Dengan Trump dan Vance yang tampak enggan menjadikan kemenangan Ukraina sebagai prioritas, Kyiv kini harus menghadapi kemungkinan AS akan menekan mereka untuk menerima kompromi yang menguntungkan Rusia.
Uni Eropa akan semakin sulit mempercayai Washington, terutama jika kebijakan ini berlanjut dalam empat tahun ke depan.
Pidato ini jelas menunjukkan pemerintahan Trump-Vance tidak melihat Eropa sebagai mitra yang perlu dilindungi, tetapi sebagai wilayah yang harus berubah agar selaras dengan kepentingan politik sayap kanan AS. Jika Uni Eropa tidak segera menyesuaikan strategi diplomasi dan pertahanannya, mereka mungkin akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan persatuan dan stabilitas internal mereka sendiri.
Lihat :
https://edition.cnn.com/2025/02/14/europe/jd-vance-munich-speech-europe-voters-intl/index.html
Joyogrand, Malang, Sat', Febr' 15, 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI