Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demo UKT dan Upaya Mencari Solusi Biaya Pendidikan Tinggi

13 Mei 2024   16:15 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:21 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biaya kuliah yang mahal memberatkan mahasiswa. Foto : digo.id

Inilah yang membuat banyak mahasiswa yang protes tentang tingginya kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Masak uang kuliah kami harus sama bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan swasta yang memang hanya mengandalkan dana pengembangannya dari mahasiswa selain dari Yayasan yang menaunginya.

Kenaikan UKT memicu keresahan di kalangan pelajar karena beberapa alasan :

1. Kenaikan UKT yang drastis dan kurang transparan

Di beberapa PTN, UKT mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan hingga 100% atau lebih.

Peningkatan dinilai memberatkan mahasiswa dan keluarga, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Proses penetapan UKT juga dinilai kurang transparan dan tidak melibatkan partisipasi mahasiswa secara maksimal.


2. Ketidaksesuaian dengan kondisi perekonomian

Kenaikan UKT terjadi pada saat kondisi ekonomi masyarakat masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid-19.

Banyak mahasiswa dan keluarga mereka mengalami kesulitan keuangan, sehingga kenaikan UKT semakin menambah berat beban.

Mahasiswa merasa kenaikan UKT tidak sejalan dengan kondisi ekonomi makro dan kemampuan masyarakat untuk membayar.

3. Kekhawatiran terhadap kualitas pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun