Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres 2029 Seyogyanya Berkaca dari Pilpres AS

8 April 2024   17:16 Diperbarui: 8 April 2024   17:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilpres 2029 Seyogyanya Berkaca dari Pilpres AS

Prosedur Pilpres di AS melibatkan beberapa tahapan yang kompleks. Warga negara AS yang memenuhi syarat dapat mendaftar sebagai pemilih di negara bagian tempat mereka tinggal.

Sebelum pemilihan presiden yang sebenarnya, ada serangkaian pemilihan awal di setiap negara bagian yang dikenal sebagai "caucus" dan "primary". Ini dimulai sekitar setahun sebelum pemilihan umum dan bertujuan untuk menentukan kandidat dari setiap partai politik.

Setiap partai politik mengadakan konvensi nasional untuk menominasikan kandidat presiden dan wakil presiden mereka secara resmi. Konvensi ini biasanya diadakan pada musim panas sebelum pemilihan umum. Di sini, kandidat presiden dan wakil presiden resmi partai ditetapkan.

Setelah kandidat dari masing-masing partai ditetapkan, mereka memulai kampanye nasional mereka untuk memperoleh suara pemilih. Ini termasuk debat presiden, pidato, iklan politik, dan kegiatan lainnya.


Pada hari Selasa pertama setelah Senin pertama di bulan Nopember setiap empat tahun, warga AS memilih presiden dan wakil presiden mereka. Namun, presiden sebenarnya tidak dipilih langsung oleh rakyat, melainkan oleh "electoral college" yang terdiri dari perwakilan dari setiap negara bagian.

Setelah pemilihan umum, suara elektoral dari setiap negara bagian dihitung. Mayoritas suara elektoral (270 dari 538) diperlukan untuk memenangkan pemilihan presiden.

Pemenang pemilihan presiden dan wakil presiden diumumkan secara resmi pada pertemuan "Kongress" yang diadakan pada bulan Januari setelah pemilihan. Pelantikan kemudian dilakukan pada tanggal 20 Januari.

Pada saat ini, Donald Trump dan Joe Biden telah secara resmi dinominasikan oleh partai mereka masing-masing untuk bertarung dalam pemilihan presiden AS pada bulan Nopember 2024 yad. Donald Trump, mantan Presiden dan anggota Partai Republik, telah dinominasikan kembali sebagai kandidat Presiden oleh Partai Republik. Sedangkan Joe Biden, yang adalah Presiden AS sekarang, telah dinominasikan sebagai kandidat Presiden oleh Partai Demokrat.

Dalam konteks Pilpres AS, tidak ada aturan yang secara eksplisit membatasi jumlah kandidat yang dapat maju dalam kontestasi Pilpres. Biasanya, kandidat dari partai-partai lain atau independen juga dapat mencalonkan diri untuk posisi presiden.

Meskipun dalam praktiknya, kandidat dari Partai Republik dan Partai Demokrat seringkali mendominasi perhatian media dan perolehan suara, ada juga kandidat dari partai-partai lain atau independen yang bertarung dalam pemilihan presiden AS. Namun, tantangannya biasanya cukup besar untuk memperoleh perhatian publik yang cukup dan dukungan yang signifikan.

Jadi, sementara Donald Trump dan Joe Biden mungkin adalah kandidat utama yang terlihat pada saat ini, dan itu bukan berarti hanya mereka yang akan bertarung dalam Pilpres AS 2024. Kemungkinan adanya kandidat dari partai-partai lain atau independen tetap terbuka.

Melihat persiapan Pilpres AS saat ini, penggalangan dana adalah aspek kunci dari kampanye politik. Baik Joe Biden maupun Donald Trump, bersama dengan tim kampanye mereka, sedang aktif menggalang dana untuk mendukung kampanye mereka.

Sebagai kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden telah mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh politik penting, termasuk mantan Presiden Barack Obama dan mantan Presiden Bill Clinton. Keduanya berperan penting dalam membantu menggalang dana untuk kampanye Biden. Upaya penggalangan dana juga melibatkan para donatur individu, organisasi politik, dan kampanye "fundraising" yang diselenggarakan secara langsung oleh tim kampanye Biden.

Sebagai mantan Presiden dan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump juga aktif dalam menggalang dana untuk kampanyenya. Baru-baru ini, ia bersama dengan tim kampanyenya berkumpul di Palm Beach, Florida, untuk acara penggalangan dana. Trump memiliki basis pendukung yang kuat yang termasuk donatur individu, kelompok-kelompok konservatif, dan organisasi politik yang berkontribusi dalam kampanyenya.

Kampanye penggalangan dana ini penting karena membantu membiayai kegiatan kampanye seperti iklan politik, acara kampanye, operasi lapangan, dan infrastruktur kampanye lainnya. Dalam suasana politik AS yang kompetitif, penggalangan dana yang kuat dapat memberikan keunggulan bagi kandidat dalam memperoleh dukungan dan mempengaruhi pemilih.

Trump dalam penggalangan dana belum lama ini di Palm Beach banyak mempersoalkan imigran asing yang datang dari negara-negara Asia, Afrika, timur-tengah yang tidak baik keadaaannya, sehingga migran tsb seringkali bikin gaduh di internal AS. Khusus masalah migran dari perbatasan selatan AS pun dipersoalkan. Mereka sangat merusak generasi muda AS dengan segala narkoba yang diselundupkannya dari Amerika latin. Trump dalam kesempatan ini menyalahkan Biden yang sok-sok liberal atas keruwetan para migran ini.

Pernyataan Trump terkait dengan imigrasi dan penggalangan dana dalam konteks kampanye politik adalah sesuatu yang sering kali menjadi sorotan dalam politik AS.

Donald Trump, dalam kampanye-kampanye politiknya, dikenal karena retorika kerasnya terkait dengan imigrasi. Dia banyak menyoroti masalah-masalah yang terkait dengan imigrasi ilegal, seperti keamanan perbatasan dan peredaran narkoba. Pernyataannya seringkali memunculkan perdebatan tentang kebijakan imigrasi di AS.

Dalam acara penggalangan dana di Palm Beach, Trump telah menggunakan isu-isu imigrasi sebagai bagian dari pesan politiknya untuk menarik dukungan dan dana dari para pendukungnya. Strategi semacam itu tidak jarang dalam politik AS, di mana kandidat cenderung memilih isu-isu yang dianggap penting bagi basis pendukung mereka untuk menarik perhatian dan dukungan.

Dalam konteks ini, Trump menyalahkan kebijakan imigrasi yang dilakukan oleh pemerintahan Joe Biden sebagai bagian dari upaya kampanyenya. Ini merupakan taktik politik, di mana kandidat yang berlawanan akan menyoroti kebijakan lawan politik mereka untuk mendapatkan dukungan dari mereka yang tidak setuju dengan kebijakan tsb.

Demikian juga halnya tentang imigrasi dalam konteks kampanye politik harus dipahami sebagai bagian dari strategi politik Trump dan sebagai refleksi dari pandangan politik dan kebijakan yang ia usung.

Narkoba, khususnya Cocaine dari Amerika latin, adalah masalah utama di AS. Juga adanya migran yang memanfaatkan liberalisme AS demi dan untuk kepentingan negara asalnya, seperti Rashida Tlaib dan Ilham Omar yang malah dijadikan squad oleh partai demokrat. Juga maraknya antisemitism di universitas-universitas AS yang menyuarakan pembelaan terhadap teroris semacam Hamas.

Perdagangan narkoba, termasuk kokain dari Amerika Latin, memang merupakan isu yang signifikan di AS. Pemerintah telah menerapkan berbagai langkah untuk memerangi perdagangan narkoba, termasuk upaya penegakan hukum, kerjasama internasional, dan program pencegahan dan pengobatan narkoba.

Kebijakan dan sikap imigrasi terhadap liberalisme dapat menjadi topik yang memecah belah dalam politik AS. Meskipun beberapa orang mungkin menganjurkan kebijakan imigrasi yang lebih liberal dan menganut nilai-nilai liberal, yang lain mungkin mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak imigrasi terhadap keamanan nasional, perekonomian, dan kohesi sosial.

Politisi migran seperti Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, yang merupakan anggota Partai Demokrat dan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai "The Squad", telah menjadi pendukung vokal bagi kebijakan dan tujuan progresif. Meskipun posisi mereka mengenai isu-isu seperti imigrasi dan liberalisme mungkin sejalan dengan sudut pandang tertentu, mereka juga menjadi sasaran kritik dan kontroversi dari mereka yang memiliki keyakinan berbeda.

Antisemitisme, termasuk ekspresi dukungan terhadap organisasi seperti Hamas, merupakan keprihatinan serius dan telah didokumentasikan dalam berbagai konteks, termasuk di kampus-kampus. Upaya untuk mengatasi antisemitisme seringkali melibatkan pendidikan, advokasi, dan langkah-langkah untuk memerangi diskriminasi dan ujaran kebencian.

Isu-isu rumit seperti ini memiliki banyak segi, yang mencerminkan keragaman perspektif dan pengalaman dalam masyarakat AS.

Setiap negara memiliki sistem politik dan kebudayaan yang unik, ada beberapa aspek dari model Pilpres AS yang mungkin memiliki relevansi atau dapat diadaptasi dalam konteks Indonesia.

Mirip dengan caucus dan primary di AS, Indonesia bisa mengadopsi sistem pemilihan awal yang melibatkan partai politik untuk menentukan kandidat presiden. Ini dapat meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses pemilihan.

Mengadopsi konvensi partai politik yang transparan dan inklusif untuk menominasikan kandidat presiden secara resmi. Ini dapat memberikan legitimasi yang lebih kuat bagi kandidat dan memperkuat partisipasi dalam proses politik.

Menyediakan aturan yang lebih ketat dan transparan terkait dengan penggalangan dana kampanye politik untuk meminimalkan korupsi dan pengaruh uang dalam politik.

Mengadopsi tradisi debat publik antara kandidat presiden memungkinkan pemilih untuk mendengar langsung visi dan rencana dari masing-masing kandidat. Hal ini dapat membantu pemilih untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Pada tingkat paling dasar, sistem di mana pemenang dipilih secara langsung oleh suara rakyat dapat meningkatkan legitimasi dan akuntabilitas pemerintahan.

Sudah barang tentu tidak semua aspek dari model Pilpres AS akan sesuai atau efektif dalam konteks Indonesia. Sebelum mengadopsi atau mengubah sistem politik, perlu dipertimbangkan kondisi politik, budaya, dan sosial yang unik di negeri ini.

Adanya lagu lama tudingan curang dan kecurangan ... curang dan kecurangan ...Itu semua harus segera diakhiri. Saya pikir Prabowo-Gibran akan mampu memandu perbaikannya ke depan ini.

Joyogrand, Malang, Mon', Apr' 08, 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun