Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres 2029 Seyogyanya Berkaca dari Pilpres AS

8 April 2024   17:16 Diperbarui: 8 April 2024   17:16 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian juga halnya tentang imigrasi dalam konteks kampanye politik harus dipahami sebagai bagian dari strategi politik Trump dan sebagai refleksi dari pandangan politik dan kebijakan yang ia usung.

Narkoba, khususnya Cocaine dari Amerika latin, adalah masalah utama di AS. Juga adanya migran yang memanfaatkan liberalisme AS demi dan untuk kepentingan negara asalnya, seperti Rashida Tlaib dan Ilham Omar yang malah dijadikan squad oleh partai demokrat. Juga maraknya antisemitism di universitas-universitas AS yang menyuarakan pembelaan terhadap teroris semacam Hamas.

Perdagangan narkoba, termasuk kokain dari Amerika Latin, memang merupakan isu yang signifikan di AS. Pemerintah telah menerapkan berbagai langkah untuk memerangi perdagangan narkoba, termasuk upaya penegakan hukum, kerjasama internasional, dan program pencegahan dan pengobatan narkoba.

Kebijakan dan sikap imigrasi terhadap liberalisme dapat menjadi topik yang memecah belah dalam politik AS. Meskipun beberapa orang mungkin menganjurkan kebijakan imigrasi yang lebih liberal dan menganut nilai-nilai liberal, yang lain mungkin mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak imigrasi terhadap keamanan nasional, perekonomian, dan kohesi sosial.

Politisi migran seperti Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, yang merupakan anggota Partai Demokrat dan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai "The Squad", telah menjadi pendukung vokal bagi kebijakan dan tujuan progresif. Meskipun posisi mereka mengenai isu-isu seperti imigrasi dan liberalisme mungkin sejalan dengan sudut pandang tertentu, mereka juga menjadi sasaran kritik dan kontroversi dari mereka yang memiliki keyakinan berbeda.

Antisemitisme, termasuk ekspresi dukungan terhadap organisasi seperti Hamas, merupakan keprihatinan serius dan telah didokumentasikan dalam berbagai konteks, termasuk di kampus-kampus. Upaya untuk mengatasi antisemitisme seringkali melibatkan pendidikan, advokasi, dan langkah-langkah untuk memerangi diskriminasi dan ujaran kebencian.

Isu-isu rumit seperti ini memiliki banyak segi, yang mencerminkan keragaman perspektif dan pengalaman dalam masyarakat AS.

Setiap negara memiliki sistem politik dan kebudayaan yang unik, ada beberapa aspek dari model Pilpres AS yang mungkin memiliki relevansi atau dapat diadaptasi dalam konteks Indonesia.

Mirip dengan caucus dan primary di AS, Indonesia bisa mengadopsi sistem pemilihan awal yang melibatkan partai politik untuk menentukan kandidat presiden. Ini dapat meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses pemilihan.

Mengadopsi konvensi partai politik yang transparan dan inklusif untuk menominasikan kandidat presiden secara resmi. Ini dapat memberikan legitimasi yang lebih kuat bagi kandidat dan memperkuat partisipasi dalam proses politik.

Menyediakan aturan yang lebih ketat dan transparan terkait dengan penggalangan dana kampanye politik untuk meminimalkan korupsi dan pengaruh uang dalam politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun