Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Geriatric Millennial Zaman Now

15 Maret 2023   16:19 Diperbarui: 15 Maret 2023   17:13 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Geriatric Millennial. Foto : snackshot.substack.com

Kita hanya perlu menunjukkan kepada generasi milenial dan generasi muda pada umumnya bahwa kita tidak cemas atau takut dalam menapaki usia pensiun dan semakin menua di perjalanan waktu berikutnya. Menjadi tua itu keren lo, demikian kata hatiku.

Kepercayaan diri seseorang bisa saja berbeda, tapi itu hanya dalam undakan waktu saja. Bisa terbangun ketika usia muda pada awal karier kita, bisa saja baru terbangun dengan baik pada usia 60-an, atau lebih dari itu. Dan saya sendiri sudah mulai ada yang ngefan kemarin dan kemarin-kemarinnya lagi, belum lagi teman-temanku sekampus dulu yang masih hidup.

Kita bisa saja masa bodoh di masa muda, dan tidak yakin bahwa kitorang seksi sebetulnya sebagaimana yang digumamkan Laila kepadaku beberapa waktu lalu. Mengapa? Ya, sifat pemalu kita misalnya, atau merasa diri diapa-apain juga nggak bakalan menarik. Maka cuek beybeh-lah jadinya.

Saya pikir dalam menjalani hidup ini, janganlah terlalu peduli dengan pendapat semua orang. Bercerminlah di kaca, anda sehat atau nggak. Itu yang utama. Lalu jagalah pola makan yang sehat, seperti kata Enci Muy kemarin di Dinoyo ketika aku membeli sebuah kaca nako untuk mengganti kaca nakoku yang pecah ntah karena apa.

Kesehatan kita bergantung bagaimana pola makan kita, demikian Enci Muy. Nih saya sudah 70, tapi sejak dulu saya berpandangan bahwa saya memang dilahirkan untuk bekerja dan bekerja dan bekerja, tambah Muy. "Hati-hati Enci Muy, ntar malah jadi nyonyor lantaran kerja mulu. Musik juga dong, termasuk happy-happy di perkulam. He He .." demikian sahutku berseloroh.

Benar sobat jadulku Andang Kosasih yang kemarin kutemani menjelajah alam Bromo-Tengger. "Aku tidak pernah berhenti bekerja, aku tetap dinamis, dan sampai menit ini pun aku masih berjuang, tapi jelajah alam dan kuliner ya jalan terus," demikian sobat jadulku itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran positif ke raga kita, termasuk penerimaan akan siapa diri kita pada saat yang tepat. Ini telah membuat banyak orang merasa lebih nyaman dengan perawatan kulit mereka dan memungkinkan mereka untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya. Lihat Pengacara Hotman Paris misalnya yang tadinya hitam legam nggak keruan, kini jadi bersinar dan lebih kenyal penampilannya, berkat krim perawatan yang cocok dengan kulitnya

Geriatric Millennial dan generasi sandwich sedang bersantai di Cafe Bajawa Flores, Depok Belanda. Foto : Parlin Pakpahan.
Geriatric Millennial dan generasi sandwich sedang bersantai di Cafe Bajawa Flores, Depok Belanda. Foto : Parlin Pakpahan.

My wife, oh dia tahu diri, kalau jalan-jalan denganku doi juga fashionable. Dia mengenakan celana panjang dengan busana atas yang casual yang warnanya selalu senada atau paling tidak selaras hingga sepatu yang dipakai.

Setahuku dia hanya mengoleskan krim Nivea saja selama ini. Doi selalu berkata : Aku hanya menghangatkan tubuh dengan mengoleskan Nivea ke seluruh tubuhku. Yang mahal-mahal nggak-lah. Sudah pensiun. Biarkan itu untuk para selebrotos aja, demikian doi seraya tertawa kecil.

At the end, jadilah Geriatric Millennial dan menjalani hidup ini dengan lapang dada dan tetap konsisten dengan pola hidup sehat dan tak usah mengurung diri karena ini itu, tapi gapailah kegembiraan secara alami dengan menikmati alam dan komunitas sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun