Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jose Manuel Ramos Horta, Mengayuh Perahu Timor Leste Menuju ASEAN

19 Mei 2022   17:43 Diperbarui: 21 Mei 2022   08:01 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudut pandang ini saya pikir adalah masukan terbaik bagi Timor Leste. Sudah 22 tahun merdeka, tapi capaian di bidang ekonomi masih minim. Bahkan selama pandemi tabungan minyak Timor Leste banyak yang dipakai untuk menghadang laju pandemi Covid-19.

Dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya, mengutip catatan PBB, Timor Leste termasuk negara termiskin di dunia. Timor Leste berada di peringkat 152 dari 162 negara.

PDB per kapita Timor Leste diperkirakan US $ 2.356 atau sekitar Rp 34,23 juta per tahun. Sementara Indonesia sekitar Rp 60 juta per tahun. Jomplang bukan. Meski angka itu adalah data 2 tahun lalu, tapi dipastikan angka itu hanya bergeser sedikit pada 2022 ini.

Ekonomi Timor Leste masih sangat tergantung terhadap Indonesia dan Australia, dua negara tetangganya, terutama untuk barang-barang impor.

Pertumbuhan ekonomi Timor Leste sekitar 4,1 persen pada 2020, naik menjadi 4,9 persen pada 2021. Pertumbuhan investasi swasta di Timor Leste masih saja melempem dari tahun ke tahun pasca-merdeka, ini terkait dengan stabilitas politik dan ekonomi di negara itu yang masih bergejolak.

Seiring pertumbuhan penduduk yang kini hampir mencapai 1,4 juta, konsumsi rumahtangga terus mengalami peningkatan. Target pemerintah Timor Leste adalah pertumbuhan ekonomi di atas 7% dan penciptaan setidaknya 600 ribu lapangan kerja baru per tahun. Namun, neraca fiskal Timor Leste terbilang buruk, karena anggaran pengeluaran publik yang terus meningkat.

Timor Leste sejauh ini masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak. Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) hasil kerjasama dengan Australia.

Sementara itu, data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk pada 2020 dan tahun-tahun berikutnya karena pandemi Covid-19 dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar US$ 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60% digunakan untuk penanganan Covid-19. Bagaimanapun, virus corona telah memperburuk ekonomi Timor Leste yang berkontribusi pada menurunnya kunjungan turis asing ke negara itu, melambatnya perdagangan ekspor-impor dan besarnya pengeluaran pemerintah untuk menanggulangi pandemi.

Ironically Timor Leste sejauh ini belum juga mandiri soal mata uang. Sejauh ini mata uang yang digunakan adalah US$. Mengutip PBB, US$ dipilih sebagai mata uang resmi di Timor Leste sejak tahun 2000 dengan dikeluarkannya Regulation 2000/7 pada 24 Januari 2000.

Saat itu, UNTAET dan pemerintahan transisi Timor Leste beralasan, US$ dipilih karena mata uang tersebut stabil dan kuat serta diterima di seluruh dunia. Keputusan itu kemudian disahkan oleh National Concultative Council (NCC) yang wewenang dan tugasnya mirip MPR RI di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun