Berdasarkan KEPMEN No. 100 Tahun 2004, Pasal 15 : Pekerjaan harian memiliki bentuk hubungan perjanjian dengan perusahaan ( pemberi kerja ),yaitu :
- PKWT : Apabila pekerja harian tersebut, bekerja untuk perusahaan kurang dari dua puluh satu hari ( 21 ) dalam sebulan. Kalaupun pekerja tersebut di kontrak selama satu ( 1 ) tahun, namun sifat pekerjaan tersebut, hanya dipekerjakan kurang dari 21 hari dalam sebulan, maka pekerja tersebut tetap dalam golongan PKWT harian lepas.
- PKWTT : Apabila pekerja bekerja selama dua puluh satu ( 21 ) hari atau lebih selama tiga ( 3 ) bulan berturut-turut atau lebih.
Perjanjian Pekerja Harian Lepas menurut KEPMEN No. 100 Tahun 2004 adalah :
-  Pekerja  harian lepas  yang melaksanakan pekerjaan – pekerjaan tertentu yang berubah – ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaannya serta upah didasarkan kepada kehadirannya.
- Pekerja harian lepas melaksanakan pekerjaan kurang dari dua puluh satu ( 21 ) hari dalam satu bulan.
- Dalam hal pekerja bekerja selama dua puluh satu ( 21 ) hari atau lebih selama tiga ( 3 ) bulan berturut-turut atau lebih,maka perjanjian kerja harian lepas menjadi karyawan PKWTT.
Perusahaan ( pemberi kerja ) Â yang mempekerjakan tenaga harian lepas,wajib membuat perjanjian kerja secara tertulis, agar jelas hak dan kewajiban pekerja harian tersebut, dimana perjanjian tertulis tersebut berisi :
- Nama/Alamat pemberi kerja ( perusahaan ) yang mempekerjakan tenaga harian lepas tersebut.
- Nama/Alamat Pekerja harian tersebut.
- Jenis Pekerjaan yang dilakukan Pekerja harian tersebut.
- Besarnya upah dan imbalan yang diberikan pemberi kerja kepada pekerja harian tersebut.
Setelah dibuat, perjanjian tersebut disampaikan kepada instansi terkait, yang bertanggung jawab kepada ketenagakerjaan setempat, selambat-lambatnya  7 (tujuh) hari sejak mempekerjakan tenaga harian tersebut.