Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan dan Gadis Itu Celle

22 Maret 2019   22:07 Diperbarui: 22 Maret 2019   23:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sebaiknya kalian pulang,! Hanya orang bodah yang mencari tempat itu,. Walaupun Saya memberitahu kalian arah ke sana, kalian tetap  tidak akan sampai"

Laras langsung keluar mobil " kalau boleh tau kenapa bisa begitu pak,?"

"sia sia saja, walaupun Saya jelaskan kalian tidak akan bisa mengerti, jangan mencari tempat itu." Katanya dan berlalu melanjutkan langkahnya

  Amon semakin penasaran tentang Gunung itu, Nanik merasa takut dan terlihat ragu namun Laras masih saja berusaha memastikan tempatnya, Laras bahkan pergi menghampiri seorang ibu yang berada di seberang jalan namun yang ia dapatkan hanyalah gerutuan dan di abaikan,.

" dasar anak jaman sekarang, bertanya hal hal yang tidak masuk akal,  kemah di Gunung Belanda. Heeeh,,,,! Ada ada saja. Nak tanyakan apa saja selain jalan ke tempat itu," kata emak emak itu lalu pergi menjauh.

  "kita batalkan saja, sejujurnya Aku jadi sedikit ragu" usul Eron

Tak lama Gadis itu keluar dengan tas di punggungnya, tampa banyak berkata iya membuka pintu mobil dan duduk di depan,

"hei, itu tempatku,,,!" kata Eron

"Semua orang masih ada di luar tapi Dia masuk begitu saja, hebat...!" kata Laras, semua orang  melihat kearah gadis itu dengan tatapan aneh. Namun karena tak  ada pilihan lain terpaksa mereka setuju untuk membawa gadis itu.

"jadi bagaimana,?  Kita akan tetap kesana.?" Nanik

"tidak ada pilihan lain,! Kita sudah habiskan 4 jam untuk sampai disini jadi kenapa harus ragu sekarang." Kata Amon dan masuk ke mobil, yang lain mengikuti,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun