Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat dan Asmara "Kehidupan Misterius"

23 November 2018   22:39 Diperbarui: 23 November 2018   23:06 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anjing....!! Anak jadah, bibir babi... kurang kerjaan lohh... haaahhh..!!"

Suatu hari hal besar terjadi lagi, seorang anak cowok Doni kelas sebelah, mengumpat-umpat pada Elli karna nggak terima Elli mengadu tentang perselingkuhannya pada pacarnya yang tidak lain adalah teman kelas kita Rara.

"Heeh anak bangsat...! Cowok model bebek yang suka nyosor kesana kemari, itu salah kamu karna tidak mensukuri dan menjaga apa yang sudah kamu miliki."

Balas Elli pada Doni dengan kata yang sama kasarnya.

Aku mencoba memisahkan mereka agar berhenti adu mulut, Rara dan teman teman yang lainnya hanya menyaksikan sambil berbisik bisik.

Setelah beberapa saat akhirnya Elli pergi dari kerumunan, namun Doni masih saja dengan kata-kata kasarnya sampai membuat darahku mendidih, lalu tanpa sadar ku ambil penghapus yang terletak di atas meja dan melemparkannya ke arah Doni dengan keras,. Dan hebatnya penghapus itu mendarat tepat di atas hidung Guru jasmani yang baru saja masuk.

Membuat semua orang tersentak kaget apa lagi hidung pak Guru langsung meneteskan darah.

Dan akhirnya Aku dan Doni berahir berdiri di tengah lapangan berjemur di bawah terik panas yang sangat menyengat hingga jam pulang sekolah tiba.

Ku langkahkan kaki meninggalkan area sekolah,  sepertinya aku ketinggalan bis. jadi Aku melangkah pelan, apalagi Aku masih merasa pusing karena berjemur selama 2 jam.

"Tia..."

Seseorang memanggil namaku, seorang peria yang tidak aku kenal namun sering Aku lihat dari kejauhan. Aku berheti, dan kita mulai mengobrol dan kenalan. Namanya Roni, Ternyata Dia mengenal Elli. Lalu karena merasa nyambung Dia memberikan aku tumpangan pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun