Antarmuka Ramah Orang Gaptek
Font besar, ikon jelas, dan nggak ada istilah ribet yang bikin kening berkerut.
Hal-hal yang Menurutku Masih Bisa Ditingkatkan
Namanya juga review jujur, jadi bukan cuma manis-manisnya yang aku tulis.
-
OTP kadang telat masuk
Live chat yang jawabannya kurang memuaskan
Belum tersedia fitur mutasi masuk
Tentang Stigma Pegadaian yang Dulu Cuma Buat Orang Kepepet
Aplikasi ini sebenarnya bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal perubahan cara kita melihat Pegadaian.
Dulu, gadai barang sering dianggap "tanda kesulitan finansial." Ada stigma bahwa orang yang masuk Pegadaian itu psti lagi "kepepet." Padahal, di banyak negara, gadai itu strategi keuangan biasa. Ya... kayak kita pakai kartu kredit atau e-wallet aja.
Sekarang, dengan adanya aplikasi, stigma itu pelan-pelan memudar. Kita nggak perlu lagi jalan ke kantor Pegadaian sambil menunduk takut ketemu tetangga. Semua bisa dilakukan diam-diam, sambil rebahan di kamar, bahkan sambil pakai masker sheet aloe vera.
Penutup
Sore itu, setelah nyobain aplikasi Pegadaian, aku ketemu lagi sama ibu-ibu di kios pulsa. Dia nyengir lebar sambil bilang, "Tuh kan, gampang kan, Dek beli emas di Pegadaian?"
Aku cuma bisa garuk-garuk kepala meski nggak gatal. Dia tau dari mana aku nyobain aplikasi Pegadaian buat beli emas? Tapi di kepalaku, bayangan antrean panjang Pegadaian kini sudah tergantikan sama satu layar HP yang rapi, cepat, dan... surprisingly bikin hidup terasa sedikit lebih ringan.