Seminggu lebih Jakarta dihebohkan dengan kasus video porno mirip artis, yang sampai kini belum jelas siapa pelaku penyebarannya. Ditempat lain , nun jauh dipedalaman Propinsi Riau, seorang anak SD didepan guru dan teman sekelas bercerita tentang pornografi versi yang lain.
Ibu Magda adalah seorang guru yang penuh perhatian terhadap anak didiknya. Satu persatu muridnya tak pernah luput dari perhatiannya, selalu diamati dan dibimbing dengan penuh kesabaran layaknya seorang guru SD. Pantasnya beliau diberikan predikat Guru Teladan, karena ditengah himpitan beban biaya hidup yang semakin membumbung beliau masih tetap berusaha memberikan kwalitas pendidikan yang maksimal.
Ucok adalah salah satu murid yang selalu memperoleh perhatian khusus ibu Magda.Anaknya sederhana, rajin, dan selalu berusaha belajar dengan sungguh-sungguh. Kelakuannya yang terkadang bloon justru menimbulkan rasa iba dihati ibu guru ini. Apalagi Ucok berasal dari keluarga yang sangat sangat sederhana. Orangtuanya bekerja sebagai buruh dikebun sawit, dan mereka tinggal dipondok papan yang luasnya hanya 3x3m tanpa aliran listrik. Untuk tidurpun Ucok harus berdesakan dengan kedua orangtuanya.
Pada suatu siang hari disekolah, tiba giliran pelajaran matematika. Dari awal sampai akhir pelajaran si Ucok menunjukkan kelakuan yang aneh dikelas. Semua pelajaran dan penjelasan dari ibu guru disimaknya dengan serius, tetapi sebentar sebentar Ucok meludahi telapak tangannya lalu diusapkannya ludah itu dikepalanya yang gundul. Kelakuan itu terus diulangnya sampai jam pelajaran berakhir.
Penasaran dengan kelakuan Ucok tersebut, seusai pelajaran dipanggillah si Ucok kedepan oleh Ibu Guru.
“Apakah kamu sedang demam, Ucok?” tanya ibu guru
“Tidak Bu” jawab Ucok
”Dari tadi Ibu perhatikan kau selalu usap kepala dengan ludahmu, kenapa?” Tanya ibu guru dengan wajah bingung
”Biar mudah masuk pelajarannya Bu Guru” jawab Ucok dengan mimik polosnya.
”Haah….??? Siapa yang bilang begitu?” Ibu guru masih bingung denganjawaban Ucok. Tanpa dipikir panjang Ucok melanjutkanjawabannya, “ kata Emak tadi malam waktu mau tidur”.
Setelah ditanya lebih lanjut, terbukalah rahasianya. Ternyata semalam menjelang tidur, ditengah gelapnya kamar tanpa lampu, si Ucok masih sempat menyimak Emaknya berbisik lirih:”Kalau susah masuk, kasih ludah kepalanya Bang”.
